Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Kecelakaan Akibat APK Jatuh, Bawaslu DKI: Sudah Ada Korban

Kompas.com - 16/01/2024, 04:31 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta menyoroti kecelakaan lalu lintas yang disebabkan jatuhnya alat peraga kampanye (APK) Pemilu 2024.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo menjelaskan, berdasarkan data sementara, insiden akibat APK terjadi di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

“Sudah ada korban. Ya ini walaupun bukan korban jiwa, tapi setidaknya kami mencatat ada dua korban pengendara motor. Terakhir itu kan di Jakarta Pusat, (tepatnya) di Kemayoran,” ujar Benny dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Pemkot Jakbar Lempar Urusan APK Semrawut ke Bawaslu

Benny tidak menjelaskan kapan kecelakaan di Kemayoran itu terjadi. Dia hanya mengatakan, korban tertimpa APK saat melintas di jalan layang.

“Itu korbannya perempuan. Malam-malam dia jalan di jembatan layang tiba-tiba kejatuhan APK itu sehingga mengalami luka-luka. Itu APK-nya dari calon DPD,” kata Benny.

Selain itu, kasus serupa sebelumnya terjadi di Kembangan, Jakarta Barat. Dalam kecelakaan ini, korban tertimpa APK calon anggota legislatif (caleg) dari PSI.

“Orangnya, pengendara motor itu kejatuhan APK Partai Solidaritas Indonesia, itu dari calegnya, yaitu Mbak Grace Natalie di Jakarta Barat itu,” ungkap Benny.

Berkaca dari kejadian ini, Benny menegaskan, Bawaslu DKI Jakarta memberikan perhatian khusus terhadap APK yang membahayakan pengguna jalan.

“Memang dari dua peristiwa itu kami menyoroti secara khusus,” ucap dia.

Baca juga: Bawaslu DKI: Satpol PP Bisa Langsung Tertibkan APK yang Melanggar

Kejadian di Tambora

Selain dua kasus tersebut, insiden kecelakaan akibat APK peserta Pemilu 2024 juga terjadi di Tambora, Jakarta Barat.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Barat Abdul Roup berujar, baliho menimpa pengendara sepeda motor di Tambora hingga korban terluka.

"Pengendara terjatuh dan kakinya sampai harus digips. Keluarga korban melaporkan, dan telah dimediasikan dengan pihak partai," kata Roup saat dihubungi, Sabtu (30/12/2023).

Kasus ini pun berakhir damai setelah pengurus PSI bertanggung jawab atas insiden kecelakaan yang dialami korban akibat APK partainya.

"Kalau dari sisi pemasangan atributnya, tempat pemasangannya tidak ada yang dilanggar. Cuman barangkali pada saat itu kurang kuat (dipasang),” ujar Roup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com