BOGOR, KOMPAS.com - Terminal Bubulak, Kota Bogor, yang tak terawat seharusnya direvitalisasi beberapa tahun lalu. Namun, revitalisasi terminal tertunda.
Kepala Terminal Bubulak Sumardono menjelaskan, anggaran revitalisasi terminal sebenarnya sudah direncanakan sekitar Rp 5 miliar pada 2019 oleh Pemerintah Kota Bogor.
Namun, rencana perbaikan Terminal Bubulak ditunda akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
"Ketika 2018-2019 sudah siap dianggarkan di angka kurang lebih Rp 5 miliar, kami sudah persiapkan pembangunan. Setelah anggaran itu dipersiapkan, muncullah Covid-19, tertunda lagi," ucap Sumardono saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (16/1/2024).
Baca juga: Tak Terawatnya Terminal Bubulak Bogor, Sampah Berserakan dan Jalanannya Berlubang
Kemudian, pada 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor mengukur jalan di area Terminal Bubulak sebagai bagian dari rencana revitalisasi.
Saat itu, Pemkot Bogor juga menganggarkan dana Rp 5 miliar untuk merenovasi Terminal Bubulak. Namun, lagi-lagi Terminal Bubulak gagal direvitalisasi karena adanya Pemilu 2024.
"Kemarin, PUPR sudah ngukur, mau dibikin perencanaan di 2023, di angka Rp 5 miliar. Pas terakhir di bulan November (2023) sudah mau perencanaan, digagalkan karena pemilu," ungkap Sumardono.
Baca juga: Terminal Bubulak Kota Bogor Penuh Lubang dan Genangan Air, Penumpang Minta Perbaikan
Sumardono pun mengaku kecewa karena revitalisasi Terminal Bubulak tak kunjung terealisasi.
"Yang merasa dirugikan saya. Masyarakat kan melihatnya terminal seperti tidak keurus," ujar dia.
Adapun kondisi Terminal Bubulak tampak tidak terawat.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (15/1/2024), terminal terlihat kumuh karena sampah berserakan. Aroma tak sedap sesekali tercium.
Selain itu, tidak terlihat tempat tunggu penumpang. Jalan masuk dari arah Jalan Bubulak memang sudah dirapikan sebagian.
Namun, hampir di seluruh bagian dalam area terminal terdapat lubang besar dan digenangi air kotor. Saat hujan tiba, jalanan di terminal dipenuhi kubangan berlumpur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.