Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Harap Terminal Baranangsiang Bogor Direvitalisasi Tahun Ini karena Sudah Kumuh

Kompas.com - 16/01/2024, 19:46 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Terminal Baranangsiang Yusman belum bisa memastikan kapan terminal tersebut akan direvitalisasi. 

Namun, ia berharap tahun ini wacana tersebut bisa direalisasikan.

"Mudah-mudahan entah tahun ini atau tahun depan ada pembangunan," ucap Yusman saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Sudah Lama Dikelola Kemenhub, Terminal Baranangsiang Bogor Tak Kunjung Direvitalisasi

Yusman mengatakan, perbaikan terminal itu di bawah tanggung jawab Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Saat ini, pengelola terminal hanya melakukan renovasi kecil-kecilan untuk mengurangi kesan kumuh pada terminal.

“Kami ingin merenov yang sekira-kiranya enggak terlalu kumuh, kami cat bangunan kantornya, sarana umumnya," ungkap Yusman.

Kondisi Terminal Baranangsiang Bogor memprihatinkan dan jauh dari kesan nyaman.

Berdasar pantauan Kompas.com, Selasa, sejumlah fasilitas yang ada di dalam Terminal Baranangsiang terbilang kumuh.

Baca juga: Kondisi Terminal Baranangsiang Kota Bogor Mengkhawatirkan

Jalanan di Terminal Baranangsiang juga berlubang sehingga menyebabkan kubangan ketika turun hujan.

Petunjuk informasi hanya ada untuk tujuan keberangkatan bus. Sedangkan untuk ruang tunggu penumpang hanya ada di depan kantor Badan Pengelola Terminal.

Sebagian bangunan di terminal sudah tua dan banyak asbes yang rusak. Beberapa kios tutup dan kondisi di lantai dua belakang terminal tidak berpenghuni.

Ukuran terminal yang sempit membuat beberapa bus tidak mengetem dan hanya mengangkut serta menurunkan penumpang.

Sopir bus bernama Tris (64) mengeluhkan kondisi jalanan di sekitar terminal yang rusak.

Menurut dia, kabar renovasi sudah terdengar sejak lama, tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda terminal akan diperbaiki.

Baca juga: Penumpang Sebut Terminal Baranangsiang Bogor Minim Ruang Tunggu

"Kondisi jalanan jelek. Belum direnovasi, rencana sih bakal direnovasi, katanya," ucap Tris kepada Kompas.com, Selasa.

Tris mengatakan, sejauh ini jalanan berlubang hanya ditambal sehingga permukaannya menjadi tidak rata.

Ii (57), pedagang setempat menuturkan, terminal itu kian sepi karena penumpang lebih memilih moda transportasi lain.

Sepinya penumpang juga menyebabkan pendapatannya menurun.

"Dibilang nyaman ya enggak nyaman, soalnya penghasilannya menurun, enggak kayak dulu. Kalau dulu ramai, istilahnya Rp 400.000-500.000 dapat sehari, sekarang boro-boro Rp 100.000-400.000," ungkap Ii.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com