Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Grosir Bogor Kian Sepi Pengunjung, Banyak Kios Tutup

Kompas.com - 28/01/2024, 14:01 WIB
Ruby Rachmadina,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pusat Grosir Bogor (PGB), Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, tampak sepi pengunjung.

Saat Kompas.com menyambangi PGB, Minggu (28/1/2024), beberapa penjual langsung mempromosikan dagangannya.

Para penjual bersahutan menawarkan barang dagangan agar dilirik pembeli.

"Boleh diskon 50 persen," teriak salah satu pedagang.

"Boleh celananya, lihat-lihat saja dulu," teriak pedagang lainnya.

Baca juga: Sambut Tahun Baru Imlek, Festival Kuliner Digelar di Mal Ekalokasari Bogor

Beberapa penjual lainnya terlihat mengobrol satu sama lain. Ada juga pedagang yang bermain gawai karena 1-2 pembeli hanya melihat-lihat dan melewati toko.

Kondisi yang cukup ramai hanya terasa di lantai dasar. Di lantai 1 PGB, banyak kios yang tutup.

Rolling door sejumlah kios dipasangi selembar kertas bertuliskan "Dijual/dikontrakan".

Di lantai 1, hanya tersisa penjual pakaian dan sandal yang menempati kios depan, dekat dengan eskalator.

Pelataran beberapa toko yang tutup dimanfaatkan pedagang lain untuk menaruh dagangannya.

Baca juga: Urai Kemacetan Simpang Mal BTM, Begini Strategi Dishub Kota Bogor

Memasuki area dalam pusat berbelanjaan, lorong tampak kosong dan minim pencahayaan. Padahal, lorong-lorong ini dulu ramai pedagang.

Kondisi yang sama juga terasa di lantai 2 PGB. Kios-kios handphone dan komputer juga sepi pengunjung.

Karyawan konter HP tak segan menghampiri setiap pengunjung yang datang untuk menjajakan jualannya.

"Cari handphone apa? Semua ada," ucap salah satu pegawai.

"Boleh tukar tambah, kredit, cash, semua bisa," kata pegawai lainnya mengikuti.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com