Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Korban Bangunan Roboh di Kramatjati Terluka, Salah Satunya Dibawa ke RS Polri

Kompas.com - 01/02/2024, 07:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua ibu menjadi korban imbas bangunan roboh di RT 016 RW 02 Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (31/1/2024).

"Ada korban, dua orang, bu Nurmala dan bu Nyartini," tutur warga sekaligus saksi mata bernama Aini (40) di lokasi, Rabu.

 Baca juga: Bangunan di Atas Kali Kramatjati Diduga Roboh karena Tanah Longsor

Keduanya terluka saat terjatuh ke arah kali bersama bangunan itu. Namun, hanya Nurmala yang tertimpa puing-puing.

Kaki kirinya tertimpa sehingga bengkak, sedangkan kaki kanannya terluka akibat bergesekan dengan puing.

"Kakinya dipakaikan gips, pakai papan. Patah kayaknya enggak, tapi bengkak. Mungkin karena ketiban," ungkap Ketua RT setempat, Muhammad Arnasim (62), di lokasi, Rabu.

Di kaki kanannya, Nurmala memiliki luka terbuka yang cukup lebar. Sementara Nyartini hanya mengalami lecet.

Nurmala langsung dievakuasi ke RS Polri Kramatjati karena lukanya cukup parah. Sementara Nyartini dibawa ke Puskesmas oleh suaminya.

 Baca juga: Bangunan di Atas Kali di Kramatjati Roboh, Dua Ibu Ikut Terjatuh

Terkait kondisi tulang pada kaki kiri korban, Arnasim belum dapat memastikannya.

Sebab, saat masih berada di RS Polri Kramatjati, ia melihat Nurmala masih dapat menggerakkannya.

"Tapi enggak tahu juga (patah atau tidak) karena belum dirontgen," ujar Arnasim.

Sebelumnya, sebuah bangunan dengan lebar sekitar lima meter dan panjang sekitar empat meter roboh.

Bangunan itu sudah berdiri sejak sekitar 10 tahun lalu, dan difungsikan sebagai gudang peralatan pengurus RT 016.

Sekitar pukul 11.50 WIB, Nurmala dan Nyartini sedang duduk di sana dan mengobrol dengan beberapa ibu-ibu, salah satunya Aini.

 Baca juga: Diduga Mabuk, Pengemudi Mobil Tabrak Pedagang Siomay dan Tiang LRT di Kramatjati

Tiba-tiba, bangunan itu roboh. Para korban jatuh ke arah kali bersama dengan bangunan itu.

"Enggak ada angin atau hujan, cuma mendung biasa saja dan ada gerimis sedikit. Tiba-tiba bangunannya ambruk ke belakang," ucap Aini di lokasi, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com