Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepinya Pembeli Buat Penjual Kerupuk di Bekasi Nekat Curi Kotak Amal Masjid

Kompas.com - 01/02/2024, 19:26 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang penjual kerupuk berinisial RK tepergok hendak mencuri uang di kotak amal Masjid Jami Raudhatul Muhajirin, Jalan Lele 2, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (30/1/2024).

Akibatnya, RK nyaris diamuk warga yang geram dengan tindakannya tersebut.

Kronologi

Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji mengatakan, RK melakukan aksinya seorang diri.

Baca juga: Penjual Kerupuk Nyaris Diamuk Massa, Tepergok Hendak Curi Uang Kotak Amal Masjid di Bekasi

"Cuma satu orang (diamankan), (dia melakukan) spontan, yang kami amankan kotak amal, obeng," kata Untung saat dikonfirmasi, Kamis (1/2/2024).

Berdasarkan keterangan pelaku, kata Untung, RK berpikiran untuk mencuri kotak amal karena melihat kondisi masjid sedang sepi.

Kemudian, ia memasuki masjid dan berusaha mengambil uang di kotak amal dengan menggunakan obeng.

"Menurut si pelaku, dia berdagang kerupuk, muter-muter ya melihat ada kotak amal, masjidnya kosong, kemudian dia berusaha masuk ke masjid dengan mengambil congkel-congkel pakai obeng," ujarnya.

Namun, belum sempat mengambil uang yang ada di dalam kotak amal, aksi yang dilakukan RK keburu tepergok marbot masjid dan warga sekitar yang langsung mengamankan RK.

Baca juga: Keliling Seharian tapi Sepi Pembeli, Alasan Penjual Kerupuk Nekat Maling Kotak Amal Masjid di Bekasi

"Belum (diambil), jadi sudah ketahuan, baru percobaan pencurian," papar Untung.

Untung menuturkan, pihaknya telah mengamankan pelaku dan obeng yang digunakan sebagai alat untuk mencongkel kotak amal.

Sepi pembeli

Untung menjelaskan, RK mengaku nekat melakukan aksinya karena kerupuk yang ia jual sepi pembeli.

"Pelaku (jualan) mobile (berkeliling), itu habis dagang kerupuk kurang laku, dia lihat ada masjid ada kotak amal, dibongkar," jelas Untung.

Baca juga: Maling Curi Kotak Amal Mushala di Tanjung Priok, Aksinya Terekam CCTV

Untung menuturkan, aksi percobaan pencurian kotak amal masjid ini juga baru pertama kali dilakukan pelaku.

"Iya (pertama kali), dia (keseharian) cuma dagang kerupuk (keliling)," ucapnya.

Saat ini RK ditahan di Mapolsek Bekasi Selatan. Polisi masih menunggu laporan resmi warga atau pengurus masjid untuk penyelidikan lebih lanjut.

(Tim Redaksi: Firda Janati, Irfan Maullana, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com