Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Motor Anggota Satpol PP Pondok Kopi, Pelaku Tak Nyalakan Mesin agar Tak Ketahuan

Kompas.com - 27/02/2024, 04:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pria tidak dikenal mencuri motor anggota Satpol PP Kelurahan Pondok Kopi bernama M. Syarifudin, Sabtu (24/2/2024).

Korban menduga, mereka sengaja tidak menyalakan mesin motor agar tidak ketahuan dua pasukan oranye yang sedang berjaga.

"Motor saya dinyalain (kunci kontak dalam keadaan menyala), tapi enggak dihidupin (mesin mati). Langsung dituntun keluar," kata Syarifudin di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Motor Anggota Satpol PP Pondok Kopi Dicuri saat Amankan Logistik Pemilu

Motornya dicuri saat terparkir di halaman Kantor Kelurahan Pondok Kopi.

Syarifudin menjelaskan, saat itu ada empat orang yang menjaga kantor.

Dua di antaranya adalah anggota Satpol PP Kelurahan Pondok Kopi, dua lainnya pasukan oranye.

Saat itu, Syarifudin dan rekannya ditugaskan untuk menjaga logistik Pemilu 2024 di GOR Klender, sehingga mereka tidak berada di sana.

Namun, ia sudah berpesan kepada dua petugas oranye yang berjaga untuk lekas mengabarinya jika terjadi apa-apa.

"Posisi gerbang ketutup, tapi enggak terkunci. Saya nitip (kabari) kalau terjadi apa-apa. Entah mereka lagi pergi ke belakang atau tidur di mana, kosong (motor dicuri)," ungkap Syarifudin.

Baca juga: Dianiaya Pelanggan karena Ongkos Tambal Ban, Pemilik Bengkel: Baru Kali Ini Ada yang Ngamuk

Agar tidak ketahuan, pelaku menaruh motor yang digunakan di luar halaman kantor kelurahan.

Kemudian, mereka berjalan kaki dengan santai ke halaman dan langsung membobol kunci kontak motor korban.

 

"PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) sudah minta maaf ke saya, dan sempat bilang mau ganti. Tapi, saya bilang enggak usah karena ini musibah. Kecuali, mereka pinjam motor saya dan motornya hilang," ujar dia.

Sebelumnya, motor Syarifudin hilang saat ia sedang mengamankan logistik Pemilu 2024 di Klender.

Ia kembali ke Kantor Kelurahan Pondok Kopi pukul 07.50 WIB untuk mengganti pakaian sebelum pulang ke rumah.

Baca juga: Pelanggan Tampar Pemilik Bengkel di Limo Depok gara-gara Masalah Tambal Ban

Namun, Syarifudin baru menyadari motornya hilang sekitar pukul 08.10 WIB.

Saat memeriksa rekaman kamera CCTV, motornya dicuri sekitar pukul 04.34 WIB.

Setelah mengetahui kejadian itu, ia langsung melapor ke Polsek Duren Sawit untuk pengusutan lebih lanjut. Kerugian atas peristiwa ini sekitar Rp 10 jutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com