JAKARTA, KOMPAS.com - Lina Marlina (47) tak pernah menyangka anaknya, AZA (15) ternyata tewas di tangan kakak kandungnya, DA (53), Jumat (2/2/2024).
AZA tewas saat sedang belajar di rumahnya, di Jalan Cempaka, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (2/2/2024).
Lina mulanya menduga bahwa penyebab anaknya meninggal dunia karena jatuh dari tangga saat asap tengah memenuhi isi rumah kontrakan.
DZ diduga membunuh AZA sebelum membakar rumah korban. Sebab, ditemukan kompor yang sengaja ditaruh di dekat barang mudah terbakar di lokasi kejadian.
Baca juga: Soal Motif Paman Bunuh Keponakan di Tanjung Priok, Polisi dan Ibu Korban Beda Pernyataan
Lina menemui sejumlah kejanggalan atas kematian AZA bersamaan dengan kebakaran di rumahnya. Salah satunya, ada puntung rokok di tempat kejadian perkara (TKP).
Kecurigaan Lina terhadap kakak kandungnya juga dirasakan saat pelaku tidak melayat keponakannya. Selain itu, keberadaan DZ juga terekam kamera CCTV.
“Saya cari CCTV. Saya ngomong sama keluarga semuanya. ‘Kalau ada pelaku masuk ke rumah, sudah pasti dia’," ucap Lina.
"(Ternyata) benar, akhirnya ketemu. Dari situ baru saya lapor lagi ke polisi, 'lanjutkan perkaranya, pak',” ucap Lina.
Ada pun Lina mengetahui semua kronologi kejadian ini setelah ia diberitahu dari penyidik Polsek Tanjung Priok soal hasil interogasi terhadap pelaku.
Baca juga: Kisah Paman di Tanjung Priok yang Agak Laen: Bukannya Bantu, tapi Malah Bunuh Keponakan Pakai Bangku
Polisi menangkap DZ yang hendak menumpangi kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Sudimara. Kala itu, pelaku hendak naik kereta menuju Stasiun Rangkas Bitung.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanjung Priok Komisaris Nazirwan menjelaskan masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan DZ terhadap keponakannya.
"Tetapi, ada dugaan karena sakit hati karena sering ditagih utang oleh orangtua korban," kata Nazirwan.
DZ diduga membunuh AZA sebelum membakar rumah korban. Sebab, ditemukan kompor yang sengaja ditaruh di dekat barang mudah terbakar di lokasi kejadian.
"Kebakaran yang dibuat, dikondisikan sebagai pengalih dari tindakan yang sudah dilakukan oleh tersangka," papar dia.
Baca juga: Anaknya Dibunuh Kakak Sendiri di Tanjung Priok, Sang Ibu Bantah akibat Utang
Tetangga korban kemudian melihat kepulan asap di lokasi kejadian. Mereka tak menaruh curiga terhadap DZ lantaran fokus memadamkan api.