Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polantas Sasar 11 Pelanggaran Ini Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Kompas.com - 02/03/2024, 15:35 WIB
Tria Sutrisna,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya akan meningkatkan penindakan pelanggaran lalu lintas selama Operasi Keselamatan Jaya 2024 yang berlangsung mulai 4 Maret 2024.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto menjelaskan, terdapat 11 pelanggaran yang menjadi sasaran utama para petugas di lapangan.

"Di antaranya, yaitu melawan arus, penggunaan alkohol saat berkendara, dan penggunaan atau tidak menggunakan seat belt," ujar Suyudi di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (2/3/2024). 

Baca juga: Ada 908 Pelanggaran Lalin di Panglima Polim, Pengendara Motor Berhenti di Zebra Cross Saat Lampu Merah

Selain itu, sasaran pelanggaran lain adalah tidak memakai helm saat berkendara, penggunaan lampu sirine dan strobo tidak sesuai peruntukannya.

"Termasuk penindakan kendaraan overload dan over dimension atau Odol, dan juga beberapa pelanggaran lainnya,” kata dia.

Setiap pelanggaran yang ditemukan dipastikan langsung ditindak mulai dari teguran hingga pengenaan sanksi tilang.

Namun, pihaknya tidak akan menggelar razia pelanggaran di satu lokasi tertentu. Para personel tetap ditugaskan mengatur lalu lintas seperti kegiatan sehari-hari. 

Baca juga: Dalam 15 Menit, Polisi Razia 50 Pengendara Motor yang Lawan Arus di Kebayoran Lama

Selain itu, Polda Metro Jaya juga akan mengoptimalkan penindakan pelanggaran secara elektronik menggunakan fasilitas Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

"Jadi mengoptimalkan ETLE atau tilang secara elektronik baik statis maupun mobile, dan juga secara manual dengan 11 sasaran pelanggaran utama," kata Suyudi.

Sebagai Informasi, Polda Metro Jaya bakal menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2024 mulai Senin (4/3/2024) hingga Minggu (17/3/2024.

Kegiatan yang berlangsung dua pekan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Jakarta dan sekitarnya, agar tertib dalam berlalu lintas. 

Baca juga: Dalam 1 Jam, 241 Pelanggaran Lalu Lintas Terjadi di Lampu Merah Stasiun Pasar Minggu

Operasi Keselamatan Jaya 2024 akan melibatkan sedikitnya 2.939 personel gabungan Polri, TNI dan unsur pemerintah daerah.

Dalam pelaksanaannya, Suyudi meminta agar seluruh personel yang terlibat agar bersikap humanis, dan melakukan pendekatan persuasif kepada pengendara.

"Didukung penegakan hukum secara elektronik, baik statis maupun mobile dan teguran simpatik dalam rangka mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas," kata Suyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com