Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Kawasan Prostitusi 'Gang Royal' Penuh dengan Tumpukan Puing dan Sampah

Kompas.com - 13/03/2024, 11:54 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekas kawasan prostitusi Gang Royal yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) masih dipenuhi dengan tumpukan puing dan sampah.

Tumpukan puing berasal dari bangunan-bangunan tempat prostitusi yang dirubuhkan oleh Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2023 lalu.

Sampai detik ini, puing-puing tersebut pun terlihat belum dibenahi dan masih menumpuk.

Bukan hanya puing, sampah rumah tangga seperti bekas kemasan deterjen, pakaian bekas, plastik, dan lainnya jug banyak ditemui di kawasan ini.

Baca juga: Pemkot Jakut Bakal Ubah Bekas Kawasan Prostitusi Gang Royal Jadi RPTRA

Berdasarkan pentauan Kompas.com, kawasan bekas prostitusi ini benar-benar sudah rata dengan tanah.

Bangunan kafe-kafe di kawasan tersebut pun sudah dihancurkan dan tidak beroperasi lagi.

Hanya ada beberapa bangunan rumah milik warga sekitar yang masih bertahan di sepanjang Gang Royal.

Akses dari permukiman warga di RW 13 Penjaringan ke Gang Royal pun sudah ditutup total.

Menurut Nurbaya warga di RW 13, para penghuni kafe di Gang Royal sudah pindah sejak penutupan total kawasan prostitusi tersebut.

"Kalau yang penduduk kafe-kafe mah udah pindah. Pindahnya ke mana juga enggak tahu," ucapnya ketika diwawancarai Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Kisah Prostitusi Gang Royal Bantu Rakyat Miskin, Mirip dengan Cerita di Era Ali Sadikin

Ia juga mengakui, para Pekerja Seksual Komersial (PSK) yang mengekost di RW 13 juga sudah tidak ada sama sekali.

Kini gang RW 13 di kawasan Gang Royal terlihat seperti pemukiman warga pada umumnya.

Banyak warga yang membuka usaha seperti warung klontong dan makan di sepanjang gang tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Jakarta Utara (Jakut), Juaini Yusuf, mengatakan bahwa bekas kawasan prostitusi ini akan diubah menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Rencananya, pembangunan RPTRA di Kawasan Gang Royal akan dilakukan tahun ini.

Pemkot Jakut tak ingin apabila lahan tersebut kosong terlalu lama, dan disalahgunakam kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com