Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Berharap Harga Pangan Terjangkau Jelang Lebaran: Biar Dagangan Laku!

Kompas.com - 20/03/2024, 16:36 WIB
Rizky Syahrial,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Lely (54) berharap harga bahan pangan terjangkau saat bulan Ramadhan, khususnya menjelang Lebaran.

"Jangan sampai naik yang signifikan banget. Jadi semua bisa beli, dagangan kami juga laku," kata Lely saat ditemui di lapak dagangannya, Rabu (20/3/2024).

Berdasarkan pengalamannya, harga bahan pangan selalu merangkak naik setiap menjelang Idul Fitri. Dampaknya, pembeli mengurangi porsi belanja. 

Situasi itu pun berimbas pada turunnya pendapatan pedagang seperti dirinya. 

Baca juga: Harga Bahan Pokok Rabu 20 Maret 2024, Harga Ikan Bandeng Naik

"Pembeli misalnya, biasanya beli satu kilogram jadi setengah kilogram saja. Mengurangi porsi," ujar Lely.

Kekhawatiran Lely rupanya benar-benar terjadi. Rusmiyati (50), salah seorang konsumennya mengaku, mengurangi porsi belanja karena tingginya harga bahan pangan.

Rusmiyati mengatakan, hal itu terpaksa dilakukannya karena pendapatannya tidak mampu memenuhi harga bahan pokok yang mahal.

"Dikurangi (porsinya) sudah pasti, karena kan jatah belanja, penghasilan enggak sesuai, jadi harus irit," ucap ia. 

Baca juga: Hari ke-8 Ramadhan, Harga Pangan di Pasar Tomang Barat Masih Tinggi

Beberapa bahan pangan yang harganya melonjak, antara lain beras, cabai-cabaian, hingga bawang dan tomat.

Ia pun berharap, pemerintah bisa menurunkan harga bahan pangan.

"Bukan hanya saat puasa saja, tapi seterusnya. Karena kami makan bukan hanya bulan puasa saja kan," imbuh ia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com