JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang mainan anak-anak, Rustaman (58) mengatakan harga diri seorang perantau teruji ketika ia balik ke kampung halaman.
Sebab, perantau asal Jakarta selalu dianggap mempunyai uang banyak mengingat status kota sebagai Ibu Kota Negara.
“Kalau misalkan enggak datang, terus ada yang bilang, 'kamu kok enggak datang, orang enggak usah bawa tentengan juga enggak apa-apa',” ujar Rustaman saat ditemui Kompas.com di rumah kontrakannya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).
“Yakan kita enggak enak, malu kan. Entar takutnya bawa-bawa kerja di Jakarta. Padahal mah sama saja,” ucap Rustaman.
Baca juga: Tradisi Nyadran yang Dirindukan Rustaman di Brebes, Buatnya Tak Sabar Tinggalkan Kota...
Rustaman merupakan perantau asal Brebes, Jawa Tengah sejak 1985. Dalam periode waktu itu, ia menjadi pedagang mainan anak-anak dari sekolah ke sekolah.
Di Brebes, ada sebuah tradisi bernama “nyadran” setiap kali Hari Raya Idul Fitri tiba. Tradisi turun-temurun tersebut mengharuskan seseorang bersilaturahmi ke rumah saudaranya yang lebih tua sambil membawa sebuah bingkisan.
Biasanya, bingkisan ini berisi satu kilogram gula, satu pak teh, satu atau dua kue kaleng (Khong Guan) sirup satu botol, rokok satu bungkus, dan satu kue kering (nastar atau ketapang atau yang lain).
Rustaman mengatakan, satu bingkisan untuk saudara yang lebih tuanya ini berkisar Rp 100.000. Meski begitu, ini bukanlah patokan.
Baca juga: Demi Bisa Mudik ke Tasikmalaya, Salman Beli Tiket Kereta Api dari H-45 Keberangkatan
Katanya, semuanya tergantung dengan finansial masing-masing.
“Kalau saya, ada 20 saudara. Ya 20 tentengan berarti nanti saya bawanya,” kata Rustaman.
Bukan hanya memberi, Rustaman juga akan mendapatkan bingkisan dari saudaranya yang lebih muda.
Oleh karena itu, Rustaman mengatakan bahwa masa Hari Raya Idul Fitri tidak menghabiskan waktu satu atau dua hari saja, melainkan bisa satu pekan.
“Ya namanya tradisi. Itu yang bikin meriah Brebes saat Lebaran. Jalanan macet, orang-orang pada mau silaturahmi. Kalau di sini (Jakarta), jalanan sepi, nah di sana (Brebes) seru,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.