DEPOK, KOMPAS.com - SPBU 34.16.924 di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Kota Depok, ditutup karena diduga memalsukan bahan bakar pertalite menjadi pertamax.
Pantauan Kompas.com di lokasi, sudah tidak ada aktivitas pengendara membeli bahan bakar di pom bensin ini.
Akses keluar-masuk pom juga dibatasi rantai dan plang bertuliskan "TUTUP" untuk memastikan tak ada pengendara motor atau mobil yang masuk ke area SPBU.
Baca juga: Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi
Pihak pom bensin juga memasang spanduk bertuliskan, "SPBU ini sedang dalam perbaikan untuk pelayanan yang lebih baik" dan menyarankan pengendara untuk mengunjungi SPBU terdekat di SPBU 31-137-01.
Di sana, hanya terlihat seorang sekuriti dan dua orang petugas yang berjaga di pengisian nitrogen.
Sejumlah pengendara motor dan mobil tampaj menyalakan lampu sein kiri untuk masuk ke pom, tapi kemudian melengos pergi.
Baca juga: Usai Heboh SPBU Curangi Meteran, Kini Viral Bensin Sengaja Dioplos Air
Bahkan, ada pengendara motor yang sempat memberhentikan motornya untuk membaca pemberitahuan yang terpasang di dekat pintu masuk.
Menurut informasi, pom bensin sudah tutup sejak Jumat (29/3/2024) lalu.
Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menangkap lima tersangka atas kasus bahan bakar minyak (BBM) oplosan di empat SPBU di kawasan Jabodetabek.
"Subdit 3 telah membuat atau menerbitkan tiga LP dan menetapkan lima orang tersangka serta melakukan penyitaan terhadap sejumlah barang bukti," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syarifuddin, Kamis (28/4/2024).
Salah satu SPBU yang dimaksud adalah SPBU 34.16.924 di kawasan Cimanggis, Depok, seberang Fakultas Teknik Universitas Jaya Baya.
Bareskrim Polri mengamankan sekitar 9.528 liter BBM pertamax yang diduga palsu dari SPBU di Cimanggis.
"Selain itu, kami juga mengamankan sampel masing-masing, lima liter BBM Pertalite yang sudah picampur zat pewarna sehingga menyerupai pertamax," ujar Nunung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.