Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Naik Motor Lewat Kalimalang, Ada yang Apit Anak di Tengah

Kompas.com - 05/04/2024, 22:13 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemudik dengan sepeda motor yang membawa anaknya mulai banyak ditemui Jalan KH Noer Ali, tepatnya di simpang mal Bekasi Cyber Park (BCP), Kalimalang, Bekasi Barat, Jumat (5/4/2024).

Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, para pemudik mulai berdatangan sekitar pukul 21.00 WIB. Mereka membawa tas besar dan kardus.

Pemudik yang didominasi pengendara sepeda motor itu umumnya merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

Baca juga: Cerita Pemudik Motor, Rela Libas Gelapnya Jalinsum Demi Pulang Kampung

Para pemudik ini kebanyakan membawa barang berlebihan. Bahkan, ada juga yang membawa anak diapit di antara sang ayah dan ibu.

Barang bawaan ditaruh di footstep motor. Tak sedikit juga yang memasang box tambahan di belakang.

Meski berbahaya, pemudik masih memilih sepeda motor sebagai moda transportasi mudik dengan alasan lebih cepat sampai tujuan dan tidak macet. 

Sebagaimana disampaikan Rahman yang berangkat lebih awal ke kampung halamannya di Yogyakarta melewati jalur Kalimalang menuju jalur Pantura. 

Ia sengaja berangkat mudik lebih dulu untuk menghindari kemacetan sehingga bensin yang dikeluarkannya tidak begitu boros.

"Iya (berangkat cepat) biar irit ongkos (mudik naik motor), karena sudah liburan. Ini mau ke Yogyakarta dari Tangerang," ujar Rahman.

Baca juga: Mudik Naik Motor ke Yogyakarta, Rahman Berangkat Malam Hari Hindari Panas

Rata-rata, pemudik motor datang dari arah Jakarta menuju arah Jalan M Hasibuan yang merupakan salah satu jalur menuju Karawang sampai Pantai Utara (Pantura).

Sebelumnya diberitakan, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Yugi Bayu Hendarto memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 8 April 2024.

Mendekati puncak arus mudik, polisi telah melaksanakan kegiatan pengaturan arus lalu lintas dan mendirikan pos layanan mudik.

"Sudah berdiri dua pos layanan dan lima pos pengamanan, jadi ini ada tujuh pos dan kami sudah laksanakan kegiatan pengaturan arus lalu lintas di sini," papar Yugi, Kamis malam.

Sementara untuk personelnya, sebanyak 118 anggota diturunkan untuk menjaga wilayah Polres Metro Bekasi Kota selama arus mudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com