Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Momen Lebaran, Rusni Penjual Kulit Ketupat Rela Tidur Berhari-hari di Trotoar Ibu Kota

Kompas.com - 08/04/2024, 19:01 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Rusni (47) rela tidur di atas trotoar selama menjual kulit ketupat di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

Pria asal Pandeglang, Banten, itu memilih untuk beristirahat beralaskan kardus guna menekan biaya hidupnya selama hidup di Ibu Kota.

“Kalau nyewa kosan atau kontrakan kan lumayan harganya, bisa Rp 500.000. Jadi saya memilih beristirahat di sini saja, toh enggak sampai seminggu jualan,” ujar Rusni, yang di hari biasa berjualan ketupat sayur, saat ditemui, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Jualan Kulit Ketupat di Pasar Pondok Labu, Rusni Raup Keuntungan Jutaan Rupiah dalam 3 Hari

Walau demikian, Rusni tak menampik jika badannya terasa sakit karena hanya tidur beralaskan tikar.

Namun, demi keluarga, ia membuang jauh-jauh rasa itu.

“Kalau dibilang tak nyaman, pasti tidak. Tapi karena semua demi keluarga, semua hilang begitu saja (rasa sakit),” tutur dia.

Rusni mengatakan, dirinya bakal menetap selama empat hari di atas trotoar kawasan Pasar Pondok Labu.

Baca juga: Cari Cuan Lewat Kulit Ketupat, Rusni Bawa Ribuan Pelepah Kelapa dari Pandeglang ke Jakarta

Ia menargetkan untuk menjual 4.000 kulit ketupat hingga malam takbiran nanti.

“Saya jualan enggak lama, sampai malam takbiran saja buat bantu-bantu biaya Lebaran. Entah beli baju anak-istri atau beli perlengkapan lain,” ucap dia.

Kendati begitu, setelah tiga hari berjualan, kulit ketupat yang dijajakannya tahun ini tak selaris tahun sebelumnya.

Sebab, omzet yang didapatkannya baru setengah dari pendapatan yang diperolehnya tahun lalu.

Baca juga: Cerita Mamah Penganyam Daun Ketupat di Bogor, Produksi 1000 Ketupat Dalam Sehari

"Tiga hari ini, alhamdulilah dapat sekitar Rp 1,6 jutaan. Tapi, kalau dibandingkan tahun lalu, keuntungannya sampai Rp 3,5 juta,” kata dia.

Maka dari itu, ia berharap ada peningkatan penjualan hingga malam takbiran nanti.

“Target sih jualan 4.000 kulit ketupat. Semoga saja tercapai ya, supaya besok pas pulang full senyum,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com