Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Puslabfor Olah TKP di Toko Saudara Frame, Polisi Sedot Air yang Menggenang di “Basement”

Kompas.com - 21/04/2024, 20:29 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyedot air yang masih menggenang di lantai basement toko bingkai Saudara Frame, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2024).

Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero menyebutkan, penyedotan dilakukan karena olah tempat kejadian perkara (TKP) bakal dilakukan besok.

“Kami mendapat instruksi untuk melakukan penyedotan air yang berada di basement karena akan dilakukan olah TKP oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor),” kata dia saat dikonfirmasi.

David mengatakan, ketinggian air di lantai basement disebut mencapai 150 cm.

Baca juga: Sebelum Toko Bingkai Saudara Frame Terbakar, Ibunda Sella Sempat Tak Beri Izin Anaknya Bekerja di Sana

Hal itu diketahui setelah penyidik dari Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) melakukan pengecekan di TKP, Sabtu (20/4/2024).

“Sabtu ini tim penyidik melakukan pengecekan TKP dan didapati area basement masih tergenang air dengan ketinggian 150 cm,” tutur dia.

Lebih lanjut, David mengatakan, penyedotan dilakukan pihaknya bersama sejumlah pihak. Mulai dari Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Lingkungan Hidup, hingga unsur Kecamatan Mampang Prapatan.

Semua pihak bekerja sama dan bergotong royong menyedot air di dalam toko sejak pagi tadi.

Baca juga: Bangunan Toko Saudara Frame yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

“Jadi kami bersama-sama dengan pihak terkait melakukan penyedotan air sejak pukul 08.00 WIB. Alhamdulillah semua lancar,” imbuh dia.

Sebagai informasi, toko bingkai bernama Saudara Frame & Gallery terbakar pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.40 WIB.

Kebakaran diduga disebabkan karena alat kompresor yang digunakan untuk mengecat meledak.

Banyaknya material yang mudah terbakar kemudian membuat api cepat merambat dan membesar.

Baca juga: Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran Saudara Frame Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Akibatnya, tujuh orang yang berada di lantai tiga toko terjebak dan tak bisa menyelamatkan diri. Mereka baru ditemukan keesokan harinya dalam keadaan tak bernyawa.

Ketujuhnya ditemukan di salah satu ruangan di lantai dua bangunan.

Selain itu, terdapat lima korban yang menderita luka-luka akibat kebakaran.

Mayoritas dari mereka menderita luka bakar di sekujur tubuh, mulai dari wajah, tangan, dan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com