JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang bermukim di sekitar Lokasi Binaan (Lokbin) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, diimbau untuk membuang sampah di tempat penampungan sementara (TPS) di dekat lokbin pada pagi hari.
“Kami mengimbau kepada masyarakat sekitar yang ingin membuang sampah di TPS agar membuangnya pada pagi hari, sebelum pukul 09.30 WIB,” ujar Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Lingkungan Hidup Pasar Minggu Sarpin Mian saat dihubungi, Jumat (10/5/2024).
Mian mengatakan, pihaknya sengaja membatasi waktu pembuangan sampah supaya kawasan sekitar Lokbin Pasar Minggu lebih bersih.
Apalagi, lokbin tersebut disinyalir sepi pembeli akibat menumpuknya sampah di TPS.
“Kebetulan TPS di sini memang terbuka, di pinggir jalan. Jadi kami meminta kepada semua pihak supaya buang sampah pada pagi hari, sehingga tidak terlihat banyaknya tumpukan sampah saat siang hingga malam hari,” tutur dia.
Baca juga: Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu
Lebih lanjut, Mian mengungkapkan, pihaknya kini melakukan "operasi tangkap tangan (OTT)" terhadap warga yang kedapatan membuang sampah di TPS di dekat Lokbin Pasar Minggu setelah pukul 09.30 WIB.
Warga yang terjaring "OTT" akan diberi peringatan supaya tak melakukan hal serupa lagi.
“Kami melakukan OTT sejak hari Selasa, 7 April 2024, dan masih berlangsung sampai sekarang. Selama beberapa hari ini, kami juga masih mendapati warga yang buang sampah lebih dari waktu yang ditentukan,” ungkap dia.
Mian menambahkan, TPS di sekitar Lokbin Pasar Minggu sebenarnya hanya diperuntukkan bagi pedagang sekitar.
Namun, karena dekat dengan permukiman, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan memberikan keringanan bagi warga sekitar untuk membuang sampah di TPS tersebut.
“Sebenarnya hanya untuk pedagang, tapi kami persilahkan warga sekitar kalau mau buang sampah. Tapi, itu tadi, sebelum pukul 09.30 WIB buangnya,” tegas Mian.
Sebagai informasi, sampah yang menumpuk di TPS sekitar Lokbin Pasar Minggu disinyalir menjadi penyebab sepinya pengunjung. Pedagang yang berjualan di area lokbin pun mengaku kerap merugi karena sepinya pengunjung.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mengamini hal tersebut. August mengatakan, Lokbin Pasar Minggu kurang diminati karena persoalan sampah.
"Itu memang butuh perhatian karena masalah persampahan di situ sangat meresahkan," kata August dalam keterangannya, Senin (29/4/2024).
August berharap, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa bergerak cepat untuk mengatasi permasalahan ini.
"Mungkin Ibu Kepala Dinas (PPKUKM) bisa turun langsung ke pasar," ucap dia.
Baca juga: Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.