Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Kompas.com - 30/05/2024, 14:10 WIB
Ruby Rachmadina,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari mengimbau orangtua tidak melakukan segala bentuk kecurangan dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 di Kota Bogor.

Misalnya, merekayasa atau memanipulasi data dengan menitipkan identitas anak ke kartu keluarga (KK) lain demi mendekatkan jarak rumah dengan sekolah yang dituju. Atau, kecurangan lainnya seperti menyuap atau menitipkan siswa ke "orang dalam".

“Bagi orangtua murid dan wali murid, saya mengimbau untuk tidak melakukan praktik suap, rekayasa data, izin menitip dalam proses PPDB Ini,” ucap Hery, Kamis (30/5/2024).

Hery meminta para orangtua dan wali murid menempuh proses pendaftaran PPDB sebagaimana aturan yang telah ditetapkan Dinas Pendidikan Kota Bogor.

“Hindari calo dengan segala janji manisnya yang dapat memasukkan ke sekolah yang diinginkan. Jangan memberikan pendidikan anak dengan ketidakjujuran atau curang,” ujar Hery.

Tak hanya itu, Hery juga meminta agar seluruh panitia penyelenggara PPDB bekerja secara profesional dan berintegritas. 

Baca juga: Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Hery bilang, pelaksanaan PPDB sudah seharusnya bebas dari praktik titip menitip siswa. Sebab menurutnya, PPDB merupakan gerbang awal bagi generasi penerus bangsa untuk mengenyam pendidikan berkualitas.

“Kepada seluruh panitia penyelenggara PPDB saya memberikan amanah besar. Jauhkan diri dari bentuk praktik anti integritas, korupsi kolusi nepotisme (KKN), dan penyalahgunaan wewenang, ingatlah bahwa amanah ini adalah amanah mulia yang menentukan masa depan penerus bangsa,” ujarnya.

Jika ditemukan pihak-pihak yang melakukan kecurangan dalam penyelenggaraan PPDB, Hery memastikan, pelaku bakal ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku oleh pihak kepolisian.

Untuk mengantisipasi kecurangan PPDB, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor juga membuka posko pengaduan. Warga yang hendak melaporkan dugaan kecurangan bisa mendatangi posko pengaduan di Gedung DPRD Kota Bogor.

Adapun pemerintah dan DPRD memberikan perhatian lebih terhadap PPDB Kota Bogor 2024 sebagai imbas dari temuan kecurangan pelaksanaan PPDB Kota Bogor tahun lalu.

Saat itu, ada orangtua calon siswa yang memanipulasi data KK demi anaknya dapat masuk ke sekolah impian lewat jalur zonasi. Polresta Bogor Kota pun telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Megapolitan
Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Warga: Kaget Lihat yang Lain Sudah Dipotong

Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Warga: Kaget Lihat yang Lain Sudah Dipotong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com