JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Karina (29) menjadi korban pencurian ponsel di dalam bus Transjakarta, Jumat (31/5/2024) sore. Ia kehilangan ponsel merek Samsung S23 Ultra warna hijau senilai Rp 19 juta.
Kejadian bermula ketika Karina pulang dari kantornya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, sekitar pukul 16.30 WIB.
Seperti biasa, Karina hendak pulang ke indekos dengan menggunakan bus Transjakarta ke arah Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.
"Awalnya saya pulang kantor naik Transjakarta nomor 3F jurusan Stadion GBK-Kalideres. Setelah itu, ada transit pemumpang di Halte Slipi Kemanggisan," ucap Karina saat ditemui di Polsek Palmerah.
Saat bus berhenti untuk transit di Halte Slipi Kemanggisan, Karina berdiri di depan pintu bus. Ia tak beranjak lantaran akan turun di halte selanjutnya.
Baca juga: Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah
"Banyak yang naik turun, saya tetap berdiri di depan pintu. Jadi saya tersenggol banyak orang kan," terang Karina.
"Saya saat itu sambil dengar lagu di headset," lanjutnya.
Setelah menurunkan penumpang, bus kembali melaju meninggalkan Halte Slipi Kemanggisan.
Tak berapa lama, Karina yang ketika itu sedang mendengarkan lagu dari ponsel, menyadari bahwa jaringan bluetooth pada headset nirkablenya terputus.
"Tiba-tiba koneksi bluetooth headset saya terputus. Saya cek ponsel saya di saku kanan sudah hilang," kata dia.
Lantaran bus tengah melaju, Karina tak bisa berbuat banyak. Mau tidak mau, ia harus menunggu bus berhenti di halte berikutnya.
"Sampai di halte saya minta petugas untuk menghubungkan internet ke laptop saya, untuk mencari ponsel melalui Google," jelas dia.
"Nah ponsel saya masih terlacak saat itu di Jalan Gatot Soebroto," katanya lagi.
Karina juga sempat meminta petugas Transjakarta untuk menghubungi ponselnya. Seseorang yang diduga pelaku pencurian sempat mengangkat panggilan itu.
"Sempat diangkat, tapi dia enggak ngomong sama sekali, kemudian ditutup teleponnya," papar dia.