Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Kompas.com - 03/06/2024, 19:12 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita asal Kebayoran, Jakarta Selatan, berinisial L (34), mengaku menjadi korban penipuan pria yang ia kenal melalui sebuah aplikasi kencan atau dating app.

L berkenalan dengan LS di aplikasi kencan pada Jumat (17/5/2024). Dari perkenalan itu, keduanya melanjutkan komunikasi melalui nomor seluler.

“Dari awal chat memang dia (terduga pelaku) langsung minta nomor handphone agar bisa lebih intens dan tidak ada batas waktu. LS sangat perhatian dan melakukan love bombing ke saya, hanya dalam waktu hitungan hari saya bisa percaya semua ucapannya,” ucap L kepada Kompas.com, Senin (3/6/2024).

Setiap hari korban dan terduga pelaku berkomunikasi melalui WhatsApp. Terduga pelaku rutin menginformasikan kegiatan sehari-harinya, lengkap dengan foto-foto.

Enam hari setelah rutin berkomunikasi atau 23 Mei 2024, LS mengaku diutus oleh kantornya untuk bertolak ke Makau, Tiongkok, karena ada hal urgen terkait dengan klien pekerjaannya.

“Pada saat itu dia pun selalu pap (post a picture/foto) perjalanannya dari apartmen Jakarta sampai dengan hotel di Makau,” jelas LS.

Baca juga: Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Sehari setelahnya atau pada 24 Mei 2024, LS bercerita ke L bahwa dirinya menemukan sebuah "pelanggaran" di sistem judi online yang sedang ia tangani.

"Saya baru tahu di sini bahwa dia adalah programer IT dan kliennya adalah pengembangan situs judi," kata L.

Saat itu, L meminta LS mengecek "pelanggaran" yang dimaksud. Pada saat bersamaan, L mengisi saldo untuk bermain judi di website tersebut.

Mulanya, hanya pelaku yang bermain. Namun korban dipaksa untuk ikut mengisi saldo.

“Awalnya dia hanya memakai saldonya untuk bermain, tetapi setelah itu saya dipaksa untuk ikutan juga dengan alasan ‘ini demi kita’,” jelas korban.

L mengaku mengisi saldo awal ke website tersebut sebesar Rp 20 juta. Di hari berikutnya, terduga pelaku meminta korban menambah saldo sebesar Rp 30 juta.

Sebagai timbal balik, pelaku mengiming-imingi bakal memberikan imbalan berupa saldo Rp 100 juta kepada korban. 

“Total saldo setelah judi adalah akun dia sekitar Rp 1,8 M dan akun saya Rp 280 juta,” ujarnya.

Kemudian pada 29 Mei 2024, keduanya berencana untuk menarik saldo di akun masing-masing.

Halaman:


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com