Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Bakal Beri Pelatihan Kerja, Warga Eks Kampung Bayam: Jangan Janji Terus Meleset Lagi

Kompas.com - 07/06/2024, 10:00 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga eks Kampung Susun Bayam (KSB) Tanjung Priok, Jakarta Utara, berharap PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menepati janji untuk memberikan pelatihan kerja.

"Kalau benar sih enggak masalah, cuma kadang-kadang meleset lagi. Kayak yang sudah-sudah perjanjian disegel aja, udah tanda tangan dia, dia yang janji semua, akhirnya meleset," ucap Arif (51) salah satu warga eks KSB saat ditemui di hunian sementara (huntara) di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (6/6/2024).

Sementara warga eks KSB lain bernama Babay (34) mengaku lebih setuju jika Jakpro memberikan pekerjaan ke warga eks KSB, bukan pelatihan. 

Pasalnya, pada 2022 lalu, warga eks KSB sudah mengikuti berbagai pelatihan dari Jakpro.

"Kita dulu sudah melakukan pelatihan, harusnya sekarang sudah ada pekerjaan buat kitalah, enggak usah melakukan pelatihan lagi, masa iya kita pelatihan lagi, kapan mau bekerjanya?" tegas Babay.

Pelatihan dari Jakpro ketika itu meliputi mantainance listrik, pipa air, dan lainnya. Namun, warga hanya diberi materi tertulis saja, tanpa ada praktik. 

Baca juga: Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Babay mengatakan, warga mulanya dijanjikan diberi pelatihan selama tiga bulan. Namun, faktanya, pelatihan hanya digelar satu hari.

"Kita kan dijanjikannya mendapat pelatihan sampai beberapa bulan, tapi itu diringkas menjadi tiga hari, dari tiga hari diringkas lagi menjadi sehari itu doang," ungkapnya.

Babay pun menyinggung pelatihan tentang pertanian yang diberikan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta kepada warga eks KSB. Dari pelatihan itu, warga sudah mengantongi sertifikat dan izin dari Dinas KPKP untuk mengembangkan pertanian bayam.

Terkait ini, Ketua Kelompok Tani KSB Furqon (46) berharap agar pemerintah bisa memercayai warga KSB untuk mengembangkan kegiatan pertanian lagi.

"Jadi, enggak ada lagi pelatihan-pelatihan. Seharusnya, kan sudah satu tahun setengah kami itu berlatih tinggal menerapkan hasil pelatihan kami itu aja," pungkas Furqon.

Sebelumnya diberitakan, PT Jakpro bakal memberikan pelatihan dan kesempatan bekerja untuk eks warga Kampung Bayam setelah mencapai kesepakatan perdamaian.

Komisioner Mediasi Komnas HAM Prabianto Mukti Wibowo menuturkan, kesepakatan perdamaian akan membuka kesempatan bekerja untuk warga eks Kampung Bayam.

"Jakpro berkomitmen untuk membantu warga dengan memberikan pelatihan, kesempatan kerja bagi yang memenuhi persyaratan. Para pihak sepakat membangun komunikasi dan menjaga situasi kondusif di lapangan," ujar Prabianto saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/6/2024).

Nantinya, pelatihan yang disediakan Jakpro untuk warga merupakan pelatihan keterampilan yang mendukung kegiatan Jakpro, maupun Jakarta International Stadium (JIS).

Halaman:


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com