Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.435 Personel Satpol PP Dikerahkan di Sepanjang 45 Kilometer Jalur Lari Jakarta International Marathon

Kompas.com - 21/06/2024, 13:37 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta Arifin mengatakan, 2.435 anggota Satpol PP bakal dikerahkan untuk menjaga jalur sepanjang 45 kilometer saat acara Jakarta International Marathon (Jakim) 2024, Minggu (23/6/2024).

Arifin mengatakan, ribuan anggota itu bakal disebar di beberapa titik, mulai dari Pintu Start sampai garis akhir di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

"Dalam rangka mengamankan jalur lintasan tersebut, akan diturunkan diturunkan personel sebanyak 2.435 orang mulai dari start pintu Barat laut, pintu Monas sampai garis finish di GBK," ujar Arifin saat ditemui di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Pemprov DKI Kerahkan Ribuan Petugas Cegah Jambret di Jakarta Internasional Marathon 2024

Arifin melanjutkan, ada 219 titik penjagaan. Pada setiap titik, anggota Satpol PP bakal berjaga untuk mengamankan jalannya acara bertaraf internasional itu.

"Jarak per 30 meter juga ada anggota yang ikut mengamankan. Jarak per 1 kilometer juga ada penanggungjawabnya," kata dia.

Arifin memastikan pengamanan acara Jakim dilakukan secara maksimal agar para pelari tidak merasa terganggu.

"Kami benar-benar memastikan para runners tidak terganggu, apakah dengan arus lalu lintas kendaraan bermotor yang tadi disinggung, ataupun orang-orang yang mungkin nantinya dapat mengganggu jalannya acara," imbuh dia.

Ada juga petugas yang ditempatkan di 50 sharing point yang terdapat acara hiburan dari Dinas Kebudayaan.

Baca juga: 34 Ruas Jalan di Jakarta Ditutup buat Marathon, Simak Rute Alternatifnya

"Kami mengusung 3S ya temanya, ada steril, secure, ada safety," ucap Arifin.

Sesuai dengan tema tersebut, Satpol PP memastikan tidak ada kendaraan roda dua ataupun roda tiga yang melintas di sekitar area Jakim 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Megapolitan
Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com