Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virgoun Suruh Kru Band Beli Sabu, 1 Gram Seharga Rp 1,6 Juta

Kompas.com - 25/06/2024, 15:57 WIB
Rizky Syahrial,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengungkap, musisi Virgoun mendapatkan narkotika jenis sabu dari seorang kru band berinisial BH.

Menurut polisi, Virgoun sendiri yang menyuruh BH untuk membeli sabu. Atas perintah Virgoun, BH lantas membeli satu klip sabu seberat satu gram seharga Rp 1,6 juta secara daring.

"BH membeli sabu dari seseorang yang saat ini berstatus daftar pencarian orang (DPO) ," ucap Syahduddi saat konferensi pers, Selasa (25/6/2024).

Sabu tersebut selanjutnya dikonsumsi Virgoun bersama seorang perempuan berinisial PA. PA diketahui merupakan kerabat dekat sekaligus rekan kerja Virgoun.

Saat digerebek pada Kamis (20/6/2024) di sebuah indekos di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, ditemukan barang bukti berupa sabu sisa konsumsi Virgoun dan PA.

"Dari satu gram narkotika yang dibeli VTP (Virgoun), terdapat barang bukti sisa pakai seberat kurang lebih 0,2 gram. Langsung kami sita ke Polres untuk penyidikan," terang Syahduddi.

Baca juga: Sebelum Ditangkap Polisi, Virgoun Akui Pernah Konsumsi Narkoba pada 2012

Usai menangkap Virgoun serta PA dan menggiring keduanya ke Polres Metro Jakarta Barat, polisi langsung mencekal BH pada hari yang sama.

"Kami tangkap BH di rumahnya kawasan Bekasi, Jawa Barat," ucap Syahduddi.

Adapun Virgoun, PA, dan BH kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkotika. Virgoun pun telah menyampaikan permohonan maaf atas kasus yang menjeratnya.

"Atas tindakan saya dalam penyalahgunaan narkoba, saya ingin memohon maaf terhadap semua pihak, masyarakat Indonesia, keluarga saya, ketiga anak saya, orang-orang di label, dan teman-teman saya di band," ucap Virgoun saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (25/6/2024).

Vokalis band Last Child itu berjanji untuk menjadi pribadi lebih baik lagi ke depannya.

"Mudah-mudahan Insya Allah ini jadi pertama dan terakhir," kata Virgoun.

"Terima kasih kepada segenap tim penyidik yang sudah berbaik hati dalam proses hukum yang saya jalani, sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com