Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bantah Lindungi Vanny sebagai Penyingkap Kasus Narkoba

Kompas.com - 20/09/2013, 22:38 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri Brigjen (Pol) Arman Depari membantah penangkapan Vanny Rossyane merupakan upaya perlindungan terhadap Vanny sebagai penyingkap kasus atau whistle blower jaringan narkoba terpidana mati, Freddy Budiman. Polisi mengatakan, penangkapan ini murni untuk menegakkan hukum.

"Ini murni adalah penegakan hukum dan yang bersangkutan (Vanny) tertangkap tangan," kata Arman saat dihubungi wartawan, Jumat (20/9/2013).

Kuasa hukum Vanny Rossyane telah mengajukan permohonan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk kliennya yang kini mendekam di tahanan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri. Hal ini berkaitan dengan masalah keamanan Vanny karena mantan kekasih Vanny, Freddy Budiman, itu ditahan dalam kompleks yang sama dengan Vanny, yakni Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang, Jakarta Timur.

Freddy, terpidana mati kasus narkoba, sebelumnya telah menjalani masa tahanan di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Ia kini ditahan di Lapas Narkotika Cipinang untuk pemeriksaan atas kasus pabrik sabu di lapas tersebut. Kasus pabrik sabu terkuak tak lama setelah Vanny mengakui berhubungan intim dan mengonsumsi narkoba bersama Freddy di ruang Kepala Lapas Cipinang. Pengakuan ini membuat Kepala Lapas Narkoba Cipinang Thurman Hutapea dicopot dari jabatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com