Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Targetkan Cabut Seribu Pentil Per Hari

Kompas.com - 27/09/2013, 10:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tidak akan berhenti mencabuti pentil ban kendaraan yang parkir di sembarangan tetap. Bahkan, Dishub menargetkan pencabutan 1.000 pentil ban setiap harinya, di seluruh wilayah Ibu Kota.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, setelah lima hari melaksanakan kebijakan tersebut, target cabut 1.000 pentil itu baru terlaksana setelah tiga hari berjalan.

"Targetnya satu hari cabut 1.000 pentil. Sudah lima hari. Tapi kita punya target sehari 1.000 pentil itu baru tiga hari ini," ujar Kepala Dinas Perhubungan, Udar Pristono saat dihubungi, Jumat (27/9/2013).

Sedangkan untuk penggembosan ban kendaraan tanpa membawa pentil ke kantor Dishub DKI, sudah sampai 3.000 kendaraan. Semua itu, kata dia, merupakan permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar parkir liar di Jakarta dapat ditertibkan. Sementara untuk upaya cabut pentil dan penggembosan ban, kata Pristono, merupakan inisiatif Dishub DKI.

Kemudian, apabila ada juru parkir yang menawarkan pompa dan pentil, Pristono memandang hal tersebut tidak akan mampu menghadang penertiban parkir liar. Sebab, jumlah motor dan mobil yang terparkir secara liar jauh lebih banyak daripada pentil dan pompa yang mereka miliki.

"Sebaiknya jangan melakukan itu. Mereka itu seperti teori ada gula ada semut. Kalau gula tidak ada, semut pun tidak akan di situ," katanya.

Berikut lokasi parkir liar yang akan ditertibkan Dishub DKI:
Jakarta Selatan: Dharmawangsa Square, Pasar Minggu, Jalan Profesor Satrio, dan Ambasador Kuningan.
Jakarta Pusat: Tanah Abang, Roxy, Cikini, dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Jakarta Timur: Jatinegara, Jalan Pramuka, dan Pasar Gembrong.
Jakarta Barat: Jalan S Parman dan Jalan KS Tubun
Jakarta Utara: Jalan Cilincing dan Jalan Marunda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com