JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah DKI Jakarta menyalurkan bantuan kepada warga korban kebakaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang kini tinggal di pengungsian.
Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono menyerahkan bantuan pemerintah yang antara lain berupa selimut, makanan, dan pakaian itu kepada perwakilan korban di Jakarta, Selasa.
"Ada sekitar lima karung besar berisi selimut, makanan, pakaian anak, pakaian bayi. Tapi ini juga masih kurang. Nanti masih ada lagi," katanya.
Pemerintah daerah juga telah membuka posko penampungan pengungsi, dapur umum, dan posko kesehatan sejak Selasa (1/10/2013) pagi.
Bambang mengatakan, menurut data sementara, ada 1.500 bangunan semipermanen yang dihuni oleh 2.000 kepala keluarga yang terdiri dari 4.500 orang di Jalan Inspeksi Kelapa Gading, yang sebagian wilayahnya terbakar pada Selasa dini hari.
Menurut Ketua Rukun Warga 013 di Inspeksi Kelapa Gading, Bawono, dari tiga rukun tetangga yang ada di wilayahnya, semua daerah RT 07 dan RT 08 terbakar, sementara RT 09 hanya sebagian.
"Jadi sekitar 700 bangunan yang terbakar karena yang di RT 09 enggak semua," katanya.
Kebakaran terjadi di belakang Mal Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa pukul 02.30 WIB. Kebakaran diduga terjadi karena hubungan pendek arus listrik di salah satu rumah warga RT 07.
Akibat kebakaran tersebut, ratusan bangunan semipermanen hangus dan ribuan warga harus mengungsi di tenda-tenda yang dibangun di depan Mall Artha Gading. Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya korban luka ringan dari salah satu warga yang sempat terjatuh.
"Agus, warga RT 08, sempat jatuh dan kakinya tertusuk paku. Ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading," ujar Solihin, warga RT 08 RW 13.
Selain Agus, seorang petugas pemadam kebakaran juga mengalami luka ringan karena terkena pecahan beling. Adapun kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp 2 miliar. Banyak di antara para warga yang tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka.
Ibu rumah tangga bernama Santi (43), warga RT 08 RW 13, harus mengikhlaskan barang-barang miliknya. "Barang lain tidak bisa diselamatkan. Suami juga belum tahu, soalnya masih narik taksi," ujar Yanti.
Kebakaran tersebut juga sempat membuat kemacetan di sepanjang Jalan Yos Sudarso dari arah Plumpang hingga depan Mal Artha Gading.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.