"Korban dibawa ke mobil, di situlah mereka dipaksa mengaku, dengan alat setrum. Ditakut-takuti seolah mereka polisi beneran," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/10/2014).
Selain itu, korban juga ditakut-takuti dengan senjata air softgun yang dimiliki komplotan ini. Mereka juga memukuli korban agar mau mengaku sebagai pemakai ataupun pengedar narkoba serta mau mengirimkan sejumlah uang kepada komplotan ini.
Ketiga pelaku diringkus aparat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Mereka biasanya mendatangi tempat hiburan malam dan menuduh orang agar mengaku sebagai pemakai atau pengedar narkoba, kemudian memeras harta korbannya. [Baca: Pura-pura Jadi Polisi, Komplotan Penipu Peras Korban]
"Mereka ini ditangkap setelah banyaknya laporan yang masuk," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin.
Dari ketiga tersangka ini, polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya senjata jenis air soft gun, 1 buah korek api berbentuk senjata api, berbagai jenis telepon genggam, 1 unit mobil Honda Jazz, 1 unit mobil Grand Livina, 1 buah alat setrum, dan uang sebesar Rp 300.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.