Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Molor, Penataan PKL "Lenggang Jakarta" Baru Dimulai Akhir Januari

Kompas.com - 26/12/2014, 17:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep penataan pedagang kaki lima (PKL) melalui program "Lenggang Jakarta" akan dimulai pada akhir Januari 2015 mendatang. Program ini terus molor pelaksanaannya dari rencana awal pada Oktober, November, Desember 2014, hingga Januari 2015.

Presiden Direktur Rekso Group (perusahaan CSR yang membiayai program ini), Sukowati Sosrodjojo menjelaskan, pembangunan kios-kios di Lenggang Jakarta sudah berjalan 99 persen.

Permasalahan pemasangan instalasi listrik serta penyediaan air dalam proses penyelesaian. "Mungkin akhir Januari, program ini sudah bisa soft launching," kata Sukowati, Jumat (26/12/2014). [Baca: Ini Alasan Program Penataan PKL Lenggang Jakarta Belum Bisa Dimulai]

Sebanyak 339 pedagang yang terdaftar menempati kios-kios di Lenggang Jakarta sudah mendapat pelatihan. Pelatihannya berupa pembinaan kepada pedagang untuk menyajikan makanan yang higienis dan bersih.

Selain itu, pedagang juga diajarkan untuk berbudaya hidup sehat, dengan mencuci bahan makanan sebelum dimasak dan mencuci perlengkapan masak. Mereka juga dilatih untuk memberi pelayanan yang baik kepada pengunjung.

"Kami ajarkan agar service pedagang baik, makanannya berkualitas dan tidak banyak lemaknya," kata Sukowati.

Para pedagang bakal diberi pembinaan selama lima tahun untuk menjajakan dagangan yang sehat. Hal itu sesuai dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, beberapa waktu lalu.

"Biasanya kan orang ngasih CSR barang, kami enggak mau terima barang lagi. Kami mau Anda wajib melatih orang selama lima tahun baru gue mau terima barang lo," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com