Sejumlah tokoh telah lebih dahulu hadir di tempat itu, antara lain Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, mantan Wakil Menteri Agama Nazarudin Umar, sastrawan Abdul Hadi, pendiri Mizan Group Haidar Bagir, dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Zainal Ali Mochtar.
Khofifah diberi kesempatan terlebih dahulu untuk menyampaikan sambutan. "Cinta Rasul yang dibangun adalah insan yang cerdas. Maka gerakan yang kami bawa sekarang adalah transparansi, membela yang benar, dan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin untuk membangun akhlakul karimah," kata Khofifah.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau para jemaah yang menghadiri acara tersebut untuk menghormati keberagaman. Sebab, lanjut Khofifah, Allah SWT tidak menjadikan umat di dunia dalam satu rumpun, agama, budaya, dan politik.
Zainal Ali Mochtar yang didaulat menjadi moderator acara menjelaskan alasan diundangnya Ahok ke peringatan tersebut, meskipun dia bukan seorang Muslim. "Pak Ahok ini kami lihat tradisinya sangat kuat di Youtube dalam memimpin Jakarta dan mengatur birokrasi. Kalau kata orang-orang, Pak Ahok ini ada tiga minoritasnya, (yaitu minoritas) China, Kristen, dan jujur. Jujur sekarang jadi minoritas juga he-he-he," kata Zainal.