Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik Polda Metro Dilaporkan karena Dituduh Pakai Mini Cooper Sitaan

Kompas.com - 24/03/2015, 21:27 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional sebuah perusahaan tambang batubara Richard melaporkan seorang penyidik Subdit Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris SR.

Ia melaporkan SR ke Bidang Propam Polda Metro Jaya atas dugaan menggelapkan barang bukti sebuah mobil Mini Cooper.

Kuasa hukum Richard, Ferdinand Montororing mengatakan, kliennya itu pernah menjadi tersangka sebuah kasus penipuan dan pernah ditahan di Polda Metro Jaya. Penyitaan barang bukti juga dilakukan sewaktu kliennya itu menjadi tersangka.

"Sekarang kasus tersebut sudah di-SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan), tetapi barang bukti belum juga dikembalikan," kata Ferdinand di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/3/2015).

Menurut dia, SR telah menyalahgunakan wewenang atas penyitaan barang bukti dari kliennya itu. "Mobil Mini Cooper milik klien kami dipakai oleh Kompol SR. Padahal, itu kan barang bukti sitaan dari kasusnya yang sudah di-SP3," kata Ferdinand.

Kasus tersebut bermula saat Richard dilaporkan atas tuduhan Pasal 378 KUHP karena diduga menggelapkan uang perusahaannya dalam laporan bernomor LP?/3329/IX/2013/PMJ/Ditreskrimsus pada 24 September 2013 lalu.

Setelah serangkaian penyidikan, akhirnya pada 21 Februari 2014 penyidik menerbitkan SP3 bernomor Sp.Kap/27/I/2015/Ditreskrimsus atas kasus itu.

Laporan tuduhan penipuan atas Richard terjadi ketika ia mendapat kepercayaan untuk mengelola sebuah lahan tambang. Ia juga dipercaya untuk mengelola dana sebesar Rp 27 miliar dari salah satu pemegang saham lainnya untuk kelancaran proyek yang sudah memasuki tahap eksploitasi.

Namun, karena perseroan belum membuka rekening perusahaan, maka hal-hal berkaitan penampungan uang yang semula dibuka rekening escrow atas nama Richard dan Direktur Keuangan PT BSC, RF.

Masalah kemudian muncul ketika Richard yang sehari-harinya berada di proyek di Kalimantan Selatan tidak dapat mengakses rekening tersebut bersama RF yang berdomisili di Jakarta.

"Maka disepakati penampungan dana operasi perusahaan menggunakan rekening pribadi masing-masing untuk kelancaran operasi perusahaan," kata Ferdinand.

Pada saat penyidikan kasus berjalan, penyidik menyita barang bukti dari tersangka berupa satu unit sedan Mercedez E-230 Escoupe tahun 2012, satu unit sedan BMW tipe 525 tahun 2005, dua unit Mini Cooper tipe S tahun 2012, satu unit Toyota Harrier tahun 2005, satu unit sedan Triton tahun 2012 dan uang tunai Rp 1,4 miliar.

Kasus itu selesai setelah Richard memberikan cek bank senilai Rp 5 miliar sebagai jaminan untuk penyelesaian persoalan keuangan PT BSC. Setelahnya, penyidik mengeluarkan SP3 atas kasus tersebut.

Namun, setelah itu, Richard kembali dilaporkan dalam laporan polisi bernomor LP/3023/VIII/2014/PMJ/Ditreskrimsus pada 27 Agustus 2014 atas perkara yang sama.

Penyidik kemudian menangkap Richard di Banjarmasin pada 4 Maret 2015 dan menahannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com