Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahu Mau Digusur, Warga Bantaran Kali Karang Bongkar Rumah Sendiri

Kompas.com - 31/03/2015, 10:48 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian warga yang tinggal di bantaran Kali Karang, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, telah mengosongkan rumahnya sejak seminggu lalu. Sebagian dari mereka sudah tahu bahwa hari ini akan ada penertiban olehh Pemerintah Kota Jakarta Utara, Selasa (31/3/2015).

Salah seorang pemilik bangunan, Aji (45), mengaku telah mengosongkan rumahnya sejak lima hari yang lalu. Barang-barangnya sudah dipindahkan ke dalam gudang tempat ia bekerja.

"Semua barang udah saya amanin. Saya sih udah tau dari minggu lalu. Makanya enggak kaget kalo sekarang ada gusuran," kata Aji.

Aji mengaku sudah 20 tahun tinggal di bantaran Kali Karang, Penjaringan. Ia menempati Kali Karang karena tempatnya yang strategis dengan tempat kerjanya yang berada di areal pergudangan Pluit. "Saya kerja jadi kuli panggul. Tinggal di sini dekat sama kerja," kata Aji.

Setelah pembongkaran ini, kata Aji, ia beserta istri dan dua anaknya akan tinggal sementara di gudang. Ia juga masih mempertimbangkan untuk pulang kampung ke Pemalang, Jawa Tengah.

Sementara itu, Deddy (25), pemilik bangunan lainnya, juga melakukan pembongkaran terhadap rumahnya sendiri. Sementata itu, barang-barang miliknya sudah dikirim ke kampung halamannya di Balaraja, Banten.

Dari pengakuannya, ia telah tinggal di bantaran Kali Karang selama lima tahun. Setelah pembongkaran ini, Deddy tidak tahu akan kemana. "Cari duit seribu dua ribu buat nafkahin anak istri. Enak enggak enak tinggal di sini. Enggak taulah ya kemana lagi," kata Deddy.

Deddy menuturkan sebagian dari warga di bantaran Kali Karang pindah ke Muara Angke. Di sana, kata Deddy, kondisi tempatnya hampir sama dengan di sini, ilegal. "Gimana mau mewah-mewah. Duitnya enggak ada," kata Deddy.

Rencananya, pemerintah Kota Jakarta Utara akan melakukan penertiban di bantaram Kali Karang, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (30/3/2015). Penertiban ini dalam rangka program pengendalian banjir di Jakarta. Selain itu juga dimaksudkan untuk pelebaran jalan Inspeksi di Kecamatan Penjaringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com