Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Lahir di Mapolda Metro Jaya, Tito Sebut Kado dari Tuhan

Kompas.com - 01/07/2015, 16:05 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelahiran seorang bayi mungil di Mapolda Metro Jaya bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Bhayangkara dinilai sebagai berkah tersendiri bagi Polri, khususnya Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Kanarvian pun sangat berkesan dengan kejadian tersebut.

"Intinya ini adalah kado dari Allah SWT, karena tidak di-setting sama sekali. Apalagi kalau bukan rencana Allah," kata Tito di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Polda Metro Jaya, Rabu (1/7/2015).

Menurut Tito, peristiwa datangnya Yuliana, ibu sang bayi ke Mapolda Metro Jaya pagi tadi setelah upacara HUT Bhayangkara merupakan sebuah kejutan. Yuliana saat itu dalam kondisi kesakitan karena sudah memasuki tahap kontraksi.

"Padahal tujuannya dari Kampung Rambutan menuju Merak, tetapi malah kontraksi di tengah jalan, tepat di depan Polda. Satu bus panik, melapor ke anggota yang sedang jaga di dekat pintu tol dan dibawa ke sini," kata Tito. [Baca: Rencana Pulang Kampung, Yuliana Malah Melahirkan di Polda Metro]

Di Mapolda, petugas dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan langsung bergerak menyelamatkan Yuliana dan bayinya.

Akhirnya, sang bayi yang dinamai Syahrini Murni Bhayangkarawati itu pun lahir dengan selamat. Dengan berbobot 2,9 kilogram dan panjang tubuh 45 sentimeter, bayi mungil itu menangis dengan keras.

Kini ia sudah dibedong dengan kain berwarna merah muda. Selain itu, Tito menilai kejadian ini juga bisa memberikan pelajaran bahwa tugas polisi bukan saja untuk menegakkan aturan, tetapi juga memberikan pertolongan, pelayanan dan mengayomi masyarakat.

"Esensi tugas polisi sebenernya, yakni menolong masyarakat, sehingga ada wajah humanis dari polisi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com