Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok ke Singapura, Ternyata Ada Perombakan Pejabat Lagi

Kompas.com - 20/10/2015, 14:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berada di Singapura, ternyata dia kembali merombak jajaran pejabat eselon di lingkungan Pemprov DKI.

Ada empat pejabat eselon III dan IV yang dilantik oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah.

Dalam sambutannya, Saefullah mengatakan harapan Basuki untuk mendapat pelayan terbaik bagi warga Ibu Kota. 

"Reformasi birokrasi di DKI tidak boleh setengah-setengah. Harus menghasilkan tim kerja dan kinerja organisasi yang jauh lebih baik," kata Saefullah, di Balai Kota, Selasa (20/10/2015). 

Ia berharap, pejabat eselon yang baru dilantik bekerja dengan baik. Selain itu, ia mengimbau para pejabat agar dapat menyerap anggaran optimal.

Sebab, kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI diukur dari serapan anggaran. Nantinya, evaluasi pejabat juga diukur dari kemampuannya menyerap anggaran.

"Pemimpin dan pejabat yang berani, lebih disukai daripada pejabat yang loyo dan takut bertindak. Jakarta ini harus bebas korupsi, tertib administrasi pemerintahan, pembangunan, dan keuangan," kata mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.

Adapun dua pejabat eselon III yang dilantik yakni Didit Sumaryanta menjadi Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Barat. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Barat.

Kemudian Susi Suzana yang dilantik menjadi Kepala Badian Kesehatan Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI. Sebelumnya dia adalah Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Medis RSUD Duren Sawit. 

Sedangkan dua pejabat eselon IV yang dilantik adalah Aying Sarlin sebagai Kepala Seksi Dinas Kebersihan Kecamatan Sawah Besar. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Dinas Kebersihan Kecamatan Gambir.

Kemudian Rahman dilantik menjadi Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMPN 269 Dinas Pendidikan DKI dari Pejabat Fungsional Umum Kantor Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com