Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengantisipasi Pelecehan Seksual

Kompas.com - 03/12/2015, 08:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pelecehan seksual kini masuk dalam pengawasan ketat kepolisian di Jakarta.

Belajar dari kasus pemerkosaan di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Pondok Pinang akhir November 2015 lalu, polisi memberikan empat usulan terkait antisipasi pelecehan seksual.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, berdasar penilaian pengamat kejahatan Adrianus Meliala, saat ini, situasi Jakarta dibanding kota-kota lain dalam pelecehan seksual masih relatif aman. Namun, perlu antisipasi terkait pengamanan ruang publik.

"Pertama, pasang CCTV," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/12/2015).

Pemasangan CCTV di ruang publik dianggap penting, sebab dapat mengawasi warga, terutama di tempat yang dianggap rawan kejahatan. Dengan adanya kamera pengintai, warga juga akan merasa aman karena diawasi.

"Dua, sistem emergency call," kata Tito.

Emergency call dibuat untuk merespon secara cepat jika ada yang merasa terancam. Sistem pemanggilan tersebut bisa terintegrasi dengan polisi, ambulans dan pemadam kebakaran.

"Seperti di Amerika, 911. Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) mau membuat 119. Kalau bisa terintegrasi dengan kepolisian dan ambulans sangat bagus," jelas Tito.

Usulan terakhir yakni berkaitan legislasi. Pembenahan legislasi di antaranya hukuman pada pelaku dan pembuktian hukum peristiwa pelecehan seksual.

"Saya kira harus ada aturan hukum lebih kuat. Kalau ada ancaman lebih tinggi terhadap pelaku seksual, saya pikir akan lebih baik. Supaya ada efek jera," ujar Tito.

Sementara untuk pembuktian hukum, diharapkan lebih mudah. Sebab, saat ini, pembuktian hukum masih sulit.

"Korban satu, pelaku satu, dan tidak mengaku, alat bukti tidak kuat," ucap Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar TU Bogor Kebakaran, Pedagang Direlokasi ke Blok Lain

Pasar TU Bogor Kebakaran, Pedagang Direlokasi ke Blok Lain

Megapolitan
Tingkatkan Kualitas Hidup di Perkotaan, Heru Budi: Pemprov DKI Jakarta Sudah Tanam 287.000 Pohon

Tingkatkan Kualitas Hidup di Perkotaan, Heru Budi: Pemprov DKI Jakarta Sudah Tanam 287.000 Pohon

Megapolitan
Cegah Kecurangan Pilgub 2024, Bawaslu Jakut Lakukan Pembinaan Panwascam

Cegah Kecurangan Pilgub 2024, Bawaslu Jakut Lakukan Pembinaan Panwascam

Megapolitan
Dewan Pers: Wartawan Tribratatv Sempat Bertemu Oknum TNI Beberapa Jam Sebelum Kebakaran

Dewan Pers: Wartawan Tribratatv Sempat Bertemu Oknum TNI Beberapa Jam Sebelum Kebakaran

Megapolitan
Murka Suami di Cipondoh, Bakar Istri Sendiri karena Kesal Korban Tak Kunjung Pulang ke Rumah

Murka Suami di Cipondoh, Bakar Istri Sendiri karena Kesal Korban Tak Kunjung Pulang ke Rumah

Megapolitan
Dewan Pers Minta Polri dan TNI Usut Tuntas Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo

Dewan Pers Minta Polri dan TNI Usut Tuntas Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo

Megapolitan
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan di Jakarta

Pemprov DKI Gelontorkan Rp 18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan di Jakarta

Megapolitan
Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Jadi Tersangka Pembunuhan Sang Ayah

Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Jadi Tersangka Pembunuhan Sang Ayah

Megapolitan
Benyamin-Pilar Bakal Datangi DPP PDI-P Hari Ini, Sebut Terkait Pilkada Tangsel

Benyamin-Pilar Bakal Datangi DPP PDI-P Hari Ini, Sebut Terkait Pilkada Tangsel

Megapolitan
Soal Sosok Ideal Gubernur Jakarta, Pengamat: Harus Tahu Tentang Jakarta

Soal Sosok Ideal Gubernur Jakarta, Pengamat: Harus Tahu Tentang Jakarta

Megapolitan
Tenda Pengungsi di Depan Kantor UNHCR Dibongkar, 15 WNA Diangkut Petugas Imigrasi

Tenda Pengungsi di Depan Kantor UNHCR Dibongkar, 15 WNA Diangkut Petugas Imigrasi

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Pelaku Disebut Kesal Sering Dituduh Selingkuh

Suami Bakar Istri di Tangerang, Pelaku Disebut Kesal Sering Dituduh Selingkuh

Megapolitan
Saksikan Aksi Gila Suami Bakar Istri, Warga Cipondoh Langsung Bantu Padamkan Api

Saksikan Aksi Gila Suami Bakar Istri, Warga Cipondoh Langsung Bantu Padamkan Api

Megapolitan
Atlet Senam Artistik di Depok Tak Lolos PPDB, Orangtua Nilai Proses Tak Transparan

Atlet Senam Artistik di Depok Tak Lolos PPDB, Orangtua Nilai Proses Tak Transparan

Megapolitan
Dishub Jakarta Selatan Tertibkan Parkir Liar di Senopati Jaksel

Dishub Jakarta Selatan Tertibkan Parkir Liar di Senopati Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com