Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pasar Ikan dan Kampung Akuarium Mengadu ke MUI

Kompas.com - 10/05/2016, 13:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan kunjungan dan dialog dengan masyarakat Pasar Ikan, Kampung Akuarium dan Luar Batang, di Jakarta Utara, Selasa (10/5/2016).

Tokoh yang hadir pada acara dialog ini di antaranya Ketua MUI Maruf Amin, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Anggota DPD DKI AM Fatwa, aktivis Ratna Sarumpaet, dan lainnya.

Dalam temu warga tersebut, warga korban gusuran mengadu mengenai nasib mereka kepada MUI. Ici salah satu warga Pasar Ikan korban gusuran menceritakan lagi kacaunya suasana pada saat terjadinya penggusuran 11 April 2016 lalu. Aparat yang dikerahkan menurutnya melukai anak-anak.

"Ada yang sampai terinjak, tercebur ke kali. Sakitnya hati kami," kata Ici, Selasa (10/5/2016).

Ici mengeluh, pemerintah seolah memperlakukan warga seperti penduduk liar. Pemprov DKI memang menertibkan kawasan itu dengan dalih warga menduduki tanah milik PD Pasar Jaya.

"Kami bukan orang liar. Kami punya KTP, KK dan PBB di sini. Kenapa kami diusirnya di sini. Kami sekarang hidup di puing," ujar Ici. (Baca: Warga Kampung Akuarium Kocar-kacir Ditembak Gas Air Mata)

Upi Yunita, warga lainnya mengatakan, pemerintah tidak memberi kesempatan kepada warga untuk menunda eksekusi. Padahal, di hari penggusuran anak SMA sedang melaksanakan ujian nasional (UN).

"Kami minta ditangguhkan tapi tidak diberi," ujar Upi.

Aparat pemerintah juga dianggap tidak berlaku jujur. Upi mengatakan, rencana penertiban yang disampaikan menyasar permukiman yang berdiri dengan jarak 8 meter dari tanggul. Namun, kenyataannya seluruh kawasan itu digusur.

"Tidak ada satu pun bawa barang," ujar Upi. (Baca: Ketika Para Politisi Berbondong-bondong ke Pasar Ikan)

Upi bercerita ia sempat diamankan bersama aktivis Ratna Sarumpaet saat itu karena dianggap menghadang petugas. Namun, akhirnya ia dilepaskan.

Ketua MUI Maruf Amin menyatakan, MUI prihatin dengan masalah penggusuran di Pasar Ikan, Kampung Akuarium, dan rencana penggusuran di Luar Batang.

"Karena itu MUI coba lakukan pembahasan dan kesimpulannya coba dengar keluhan dari warga," ujar Maruf.

Kompas TV Pasca Digusur Warga Tinggal di Perahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com