Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas "Cleaning Service" Ini Kembalikan Uang Rp 6 Juta karena Takut Dosa

Kompas.com - 11/05/2016, 15:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Gadis itu bernama Karlina. Dia bertubuh kecil dengan rambut disanggul. Karlina merupakan pegawai outsourcing ISS yang bertugas di salah satu rumah sakit di kawasan Tangerang sebagai petugas cleaning service.

Hari ini, dia mendapatkan penghargaan "Golden Hearted" atas sikap jujur yang dia terima dari kejadian sederhana.

"Saya menemukan sebuah dompet," ujar Karlina di Graha ISS, Bintaro, Rabu (11/5/2016).

Peristiwa itu begitu sederhana bagi Karlina. Dia membuka dompet tersebut dan melihat berlembar-lembar uang di dalamnya.

"Ada banyak," ujar Karlina tanpa mengetahui detail jumlah uangnya.

Karlina mengatakan, dia menemukan dompet tersebut di basement tempat dia bertugas. Tanpa pikir panjang, Karlina langsung membawa dompet tersebut menuju pos sekuriti.

Ketika itu, barulah Karlina tahu berapa jumlah uang yang ada di dalam dompet itu. Jumlahnya Rp 6 juta. Karlina mengatakan, uang tersebut melebihi uang yang bisa dia hasilkan dalam sebulan.

Kejadian tersebut tidak hanya sekali dua kali dia alami. Sebelumnya, dia menemukan smartphone di dalam toilet saat dia sedang bertugas.

Karlina mengatakan, beberapa jam kemudian, si pemilik kembali dengan panik, mencari-cari ponselnya. Dia tidak bisa lupa bagaimana bersyukurnya orang tersebut ketika tahu dia menjaga ponselnya untuk dikembalikan.

Ketika ditanya, Karlina mengaku tidak sedikit pun tebersit niat untuk mengambil, meskipun dia tahu bahwa kesempatan itu ada dan besar kemungkinan dia tidak akan ketahuan.

Namun, Karlina urung berbuat hal tersebut. Alasannya sederhana. Dia takut dosa.

"Ya enggak (diambil) dong, takut dosa. Kan Allah Maha Melihat. Rezeki saya sudah ada yang mengatur," ujar Karlina.

Bagi Karlina, kejadian itu memang berlalu begitu saja. Namun, dia tidak menyangka bahwa kejadian itu membuatnya mendapatkan penghargaan Golden Heart dari perusahaan outsourcing yang menaunginya, ISS.

Untuk pertama kalinya, dia menerima piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh petinggi perusahaan. Karlina tidak sendiri. Ada sekitar 428 orang karyawan outsourcing dari ISS yang menerima penghargaan serupa karena kejujuran mereka.

Bukan hanya petinggi perusahaan dari ISS Indonesia yang memberi penghargaan kepada para petugas cleaning service, parking service, hingga access control (sekuriti) pada siang itu. Petinggi perusahaan ISS dari Asia juga turut bersalaman dengan para pekerja itu.

ISS merupakan perusahaan outsourcing yang menawarkan layanan berupa petugas cleaning service, access controp, property service, catering service, parking service, dan support service.

Di Indonesia, karyawan yang tergabung dalam perusahaan ini sudah mencapai 61.000 orang dengan jumlah karyawan tetap sebesar 24.000 orang.

Kompas TV Harga dari Sebuah Kejujuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com