Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Kandangkan Bus Angkutan Lebaran yang Tak Laik Jalan

Kompas.com - 20/06/2016, 17:59 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan, pihaknya akan mengandangkan bus-bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) angkutan lebaran yang tak laik jalan.

Bus-bus itu akan dikandangkan jika setelah masa uji kelayakan (ramp check), yang dilakukan Dishubtrans DKI dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) selesai pada 24 Juni 2016, bus-bus tidak laik jalan itu belum diperbaiki.

"Yang pasti dia (perusahaan otobus/PO) harus segera memperbaiki karena tanggal 24 (Juni) ke atas kan H-12 (Lebaran). Kalau waktu itu masih bandel juga ya terpaksa kami kandangin, sekarang kami kasih kesempatan," kata Andri di Kantor Dishubtrans DKI, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016).

Hingga saat ini, Dishub dan BPTJ masih terus melakukan ramp check. Andri menyebut, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengamanatkan agar uji kelayakan tidak hanya dilakukan saat hari-H.

"Jadi Pak Menteri minta pemeriksaan kelayakan itu enggak pas hari H-nya saja, bahkan jauh-jauh hari sebelum puasa sudah kami lakukan uji kelayakan," kata dia.

Uji kelayakan itu dilakukan sejak jauh-jauh hari untuk mengantisipasi kecelakaan. Kemenhub tidak ingin ada kecelakaan terjadi pada mudik Lebaran 2016.

"Karena memang inginnya zero accident kata Pak Menteri," tutur Andri.

Selain melakukan ramp check, Dishubtrans juga menambah fasilitas terminal seperti ruang tunggu, ruang laktasi, dan ruang istirahat pengemudi di terminal.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, persiapan untuk menghadapi musim mudik di Jakarta tahun ini sudah lebih baik daripada tahun sebelumnya. Tak hanya persiapan dan pengecekan kelayakan bus yang dilakukan jauh lebih awal, Pemprov DKI juga memeriksa kesehatan para pengemudi, termasuk dites narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com