Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu DKI Koordinasi dengan Polda Metro soal Pengamanan Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 06/10/2016, 17:18 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (6/10/2016). Kedatangannya untuk berkoordinasi dengan polisi terkait pengamanan pada Pilkada DKI 2017.

"Ini pertama terkait koordinasi, karena kan ini terkait dengan pengawasan yang sebentar lagi sudah masuk ke pentahapan (Pilkada DKI)," kata Ketua Bawaslu, Mimah Susanti, di Mapolda Metro Jaya.

Mimah menjelaskan, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan merespons dengan baik koordinasi yang dilakukan Bawaslu dengan pihak kepolisian terkait pengamanan pada Pilkada DKI 2017. Ia mengatakan nantinya panitia pengawas pemilu akan berkoordinasi dengan polisi hingga ke tingkat bawah.

"Kami kan punya personel langsung yang turun ke lapangan. Otomatis kami juga butuh pengamanan. Yang kedua keterlibatan sentra kepolisian dalam jajaran sentra Gakumdu dalam penanganan tindak pidana pemilu penting dikoordinasikan terus dengan jajaran kepolisian," kata dia.

Mimah menjelaskan, dalam Pilkada, pelanggaran terbagi menjadi dua bagian yakni, pelanggaran administrasi dan pelanggaran pidana.

Dalam konteks pelanggaran pidana pemilu pihaknya mempunyai Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu).

"Di situ (Gakumdu) ada kepolisian, ada Kejaksaan, ada pengawas Pemilu. Kalau sudah di sentra Gakumdu harus satu visi dan misi dalam penanganan pelanggaran," kata dia.

Mimah menuturkan, Gakumdu berfungsi untuk menampung laporan dari masyarakat mengenai pelanggaran pada pilkada. Laporan tersebut kemudian ditentukan, apakah pelanggarannya termasuk pelanggaran pidana atau administrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com