Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa FPI Tertib Tinggalkan Mapolda Metro Jaya

Kompas.com - 01/02/2017, 19:25 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, meminta massa FPI yang mengawal pemeriksaannya untuk bubar dengan tertib dari depan Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/2/2017) sore.

Rizieq juga mengapresiasi massa yang rela hujan-hujanan dalam mengikuti aksi tersebut.

"Waktu sudah sore, Anda luar biasa sudah mau hujan-hujanan. Mari pulang ke rumah masing-masing dengan tertib," ujar Rizieq menggunakan pengeras suara dari atas mobil komando.

(Baca: Seusai Diperiksa, Rizieq Langsung Hampiri Massa FPI)

Rizieq juga mengingatkan kepada massa agar jangan meninggalkan sampah di lokasi. Ia juga meminta agar massa tetap menjaga ketertiban lalu lintas saat pulang ke rumah masing-masing.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua GNPF Bachtiar Nasir juga meminta massa aksi tertib dan saling membantu untuk sampai ke rumah.

"Pulang dengan tertib, jangan mencar-mencar, jangan terprovokasi, bagi duit untuk yang enggak punya ongkos pulang," kata Bachtiar.

(Baca: AQL Punguti Sampah di Depan Mapolda Metro Jaya)

Mendengar seruan tersebut, para peserta aksi membubarkan diri dengan tertib. Mereka terlihat memunguti sampah di lokasi.

Sementara itu, meski massa mulai bubar, kondisi arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman masih padat merayap. Pengendara hanya bisa melintasi jalur cepat di jalan tersebut.

Adapun jalur lambat masih digunakan oleh para peserta aksi untuk berjalan pulang. Petugas kepolisian juga terlihat mengatur lalu lintas di lokasi.

"Saya ucapkan terima kasih kepada para peserta aksi yang telah menjalankan aksi dengan tertib. Tetap menjaga ketertiban lalu lintas saat pulang ke rumah masing-masing," ujar Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta melalui pengeras suara.

Rizieq, Munarman, dan Bachtiar Nasir diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus dugaan pemufakatan makar. Mereka mulai menjalani pemeriksaan sejak pukul 10.30 WIB dan hingga 17.30 WIB.

Kompas TV Kapolri: Kasus Dugaan Makar Terus Diusut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com