Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Eks Lokasi Prostitusi Dadap Cheng In Kini

Kompas.com - 27/02/2017, 14:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Mobil dan motor perlahan melintasi jalan yang tergenang di kawasan Dadap Cheng In, Kosambi, Kabupaten Tangerang. Untuk pejalan kaki, keberadaan genangan itu cukup merepotkan, terlebih tak ada trotoar di lokasi tersebut.

Bangunan dengan posisi lantai yang tinggi cukup aman karena tak tergenang air. Sementara bangunan di lokasi itu yang berlantai pendek terendam air sekitar 5 sentimeter yang berasal dari luapan Kali Dadap.

Tati (42), istri Ketua RT 04/03, Dadap Cheng In, mengatakan genangan yang terjadi setiap hari itu masih tergolong biasa.

"Bulan lalu banjir sampai masuk rumah dan setinggi 50 sentimeter," kata Tati, kepada Kompas.com, di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (27/2/2017).

(Baca: Berbeda dengan Kalijodo, Dadap Cheng In hingga Kini Belum Ditata)

Tati menyebut tak ada yang bisa diperbuat bila Kali Dadap meluap dan merendam rumah-rumah warga setempat.

Menurut Tati, warga setempat sudah pasrah lantaran eks lokalisasi itu sudah masuk dalam tahap penataan dari Kabupaten Tangerang sehingga pembangunan di sana perlu izin dari pemerintah.

"Katanya takut dibangun tempat itu (prostitusi) lagi," kata Tati.

Seluruh bangunan tempat prostitusi di Dadap sudah kini dibongkar. Sebelumnya sempat banyak bangunan tempat hiburan karaoke di bibir jalan kawasan Dadap Cheng In.

Aktivitas di kawasan itu kini tak lagi gemerlap. Sejumlah warga masih bertahan di sana karena tak memiliki tempat tinggal serta pekerjaan di lokasi lain.

Kompas TV Komnas HAM Minta Penertiban Kampung Dadap Ditunda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com