Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusulkan, Kereta Eksekutif Bisa Berangkat dari Jatinegara dan Bekasi

Kompas.com - 15/06/2017, 08:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan agar kereta-kereta eksekutif jarak jauh bisa berangkat dari Stasiun Jatinegara dan Stasiun Bekasi.

Selain untuk mengakomodasi penumpang kereta jarak jauh dari wilayah timur Jakarta, difungsikannya kedua stasiun tersebut untuk pemberangkatan kereta eksekutif dinilainya bisa meminimalkan kemacetan di pusat kota.

(Baca juga: Diusulkan, Memfungsikan Kembali Stasiun Gambir untuk "Commuter Line)

Presidium MTI Muslich Zainal Asikin mengatakan, selama ini banyak penumpang kereta jarak jauh dari wilayah timur Jakarta yang mengeluhkan diharuskannya mereka ke Stasiun Gambir terlebih dulu.

Padahal, kereta yang ditumpangi nantinya akan melintas kembali di wilayah tempat tinggal mereka.

"Anda dari Bekasi ke Gambir dulu, terus nanti keretanya lewat depan rumahnya. Ini apa?" kata Muslich dalam acara diskusi bertema "Kemacetan Sehubungan dengan Konstruksi Infrastruktur Transportasi" di Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Selama ini, penumpang kereta eksekutif jarak jauh yang berangkat dan tiba di Stasiun Gambir tidak bisa berhenti di stasiun lain, termasuk Stasiun Jatinegara dan Bekasi.

Khusus Jatinegara, stasiun ini baru difungsikan untuk stasiun pemberhentian kereta eksekutif jarak jauh jika dalam kondisi darurat, misalnya saat ada demonstrasi di pusat kota, tepatnya di sekitar Stasiun Gambir.

(Baca juga: Ada Aksi 55, Penumpang KA Gambir Bisa Naik dari Stasiun Jatinegara)

Menurut Muslich, Stasiun Jatinegara dan Stasiun Bekasi bisa dijadikan tempat pemberhentian kereta eksekutif jarak jauh tanpa harus mengorbankan traffic kereta. Caranya dengan mempersingkat waktu pemberhentian. 

"Semua penumpang diberikan waktu  tidak lebih dari satu menit. Jadi di Bekasi dan Jatinegara kereta hanya berhenti satu menit. Toh tidak di sepanjang perjalanan. Abis itu bisa kencang lagi," ujar Muslich.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com