Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Dana, Ruang Sekolah yang Terbakar Tahun Lalu Belum Diperbaiki

Kompas.com - 05/07/2017, 15:37 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Setelah mengalami kebakaran pada September 2016, gedung sekolah lembaga pendidikan Yayasan Harapan Salahudin, di Jalan Muara Baru, Jakarta Utara masih belum selesai diperbaiki.

Padahal, kebakaran  yang melanda sekolah itu sudah terjadi 10 bulan yang lalu. Pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (5/7/2017), dari delapan ruangan yang terbakar, ada dua ruangan yang sama sekali belum mendapat sentuhan perbaikan. Kelas tersebut sebelumnya digunakan untuk siswa SMP.

Di yayasan ini, ada tiga jenjang pendidikan yaitu SD Dian Harapan, SMP Cordova, dan SMA Harapan Kasih. Sedangkan enam ruangan lainnya sudah bisa digunakan untuk proses belajar.

Tata Usaha sekolah, Ahmad mengatakan, adapun seluruh biaya perbaikan ditanggung oleh pihak yayasan. Pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Baca: Gedung Sekolahnya Terbakar, Para Siswa Ujian di Dalam Tenda

Namun, sampai saat ini bantuan tak kunjung didapatkan. Selain anggaran dari yayasan, ada juga peroangan yang memberikan bantuan perbaikan secara sukarela ke pihak sekolah.

"Enggak ada dari Dinas Pendidikan. Harusnya ada, tapi ini enggak ada sama sekali. Satu rupiah pun enggak ada," ujar Ahmad saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi, Rabu.

Kompas.com/David Oliver Purba Setelah mengalami kebakaran pada September 2016, gedung sekolah lembaga pendidikan Yayasan Harapan Salahudin, di Jalan Muara Baru, Jakarta Utara masih belum selesai diperbaiki, Rabu (5/7/2017)
Ahmad mengatakan, kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Selain ruang kelas, sejumlah meja, kursi  serta puluhan komputer dan laptop ikut terbakar saat terjadinya kebakaran.

Ahmad mengatakan, saat ini dua ruangan tersebut belum diperbaiki karena masih kekurangan dana. Adapun proses belajar terpaksa dipindahkan ke ruang lain yang sebelumnya dijadikan ruang rapat.

Baca: Gedung Sekolahnya Terbakar, Siswa Akan Ujian di Rusun

Ahmad mengatakan pihak sekolah tidak memungut biaya perbaikan dari siswanya. Ini karena mayoritas siswa dari keluarga tidak mampu.

"Sekarang tidak apa-apa muridnya, sudah seperti biasa. Tapi ya ini ruangan belum diperbaiki karena enggak ada dana. Kami enggak ada pungut dari anak-anak. Rata-rata enggak mampu," ujar Ahmad.

Diketahui, ada 397 murid yang menimba ilmu di Yayasan Harapan Salahudin. Jumlah itu terdiri dari 219 murid SD Dian Harapan, 94 murid SMP Cordova, dan 84 murid SMA Harapan Kasih.

Kompas TV Sekolah Tanpa Batas - Singkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com