Salin Artikel

Kinerja PPSU, Dikritik Ketua DPRD DKI tetapi Dibela Djarot...

Prasetio sebelumnya mengatakan petugas PPSU kini agak 'malas-malasan'. Kritikan ini dia sampaikan langsung dalam rapat pimpinan (rapim), Senin (24/7/2017).

Prasetio bercerita, dia berkeliling di beberapa wilayah Jakarta seperti Tanah Tinggi, Johar, hingga Tebet. Dia mengaku tak menemukan petugas PPSU yang bersih-bersih untuk menjaga lingkungan.

Akibatnya, wilayah-wilayah tersebut pun kotor. Djarot mengatakan Prasetio tidak bisa menyamaratakan kinerja semua petugas PPSU yang disebut menjadi malas.

Baca: Djarot: Selama Ini Saya Lihat PPSU Masih Oke Kok

Djarot mengatakan dia banyak melihat petugas PPSU yang rajin dan semangat bekerja. Bahkan, banyak di antara mereka yang sudah bekerja sejak pukul 05.00 WIB. Secara umum, Djarot menilai kinerja petugas PPSU masih baik.

"Selama ini saya melihat mereka masih oke kok, mungkin hanya ada di beberapa titik saja (yang kurang baik). Sehingga apa yang disampaikan oleh Pak Ketua DPRD tentunya tidak bisa digeneralisir bahwa semua PPSU tidak baik," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (25/7/2017).

Meski demikian, kritik dari Prasetio tetap menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Provinsi DKI. Djarot mengatakan para petugas PPSU dievaluasi oleh lurah di wilayah tugas mereka.

"Apabila dia tidak bersungguh-sungguh, dia bisa diganti oleh yang lain," ujar Djarot.

Baca: Djarot: Teman-teman PPSU, Kritik Ketua DPRD DKI Jangan Dimasuk di Hati

Djarot juga meminta petugas PPSU tidak bersedih dengan kritik dari Prasetio. Menurut Djarot, kritikan tersebut seharusnya membuat mereka menjadi lebih bekerja keras.

"Bagi teman-teman di PPSU, ini jangan dimasukin hati, tapi sebagai dorongan semangat untuk lebih kerja keras lagi," ujar Djarot.

Kata lurah

Salah seorang lurah juga mengomentati kritikan Prasetio. Adapun, kewenangan mengenai petugas PPSU memang berada pada lurah. Lurah Palmerah, Muchamad Ilham, mengatakan tidak terlalu ambil pusing dengan kritikan Prasetio.

"Sah-sah aja beliau bilang gitu, tapi kan saya yang tahu kerja mereka. Soal PPSU yang katanya malas-malasan itu, kan PPSU juga perlu istirahat. Dia gak tau aja PPSU kerja dari jam 03.00 WIB," kata Muchamad.

Baca: Menurunnya Kinerja PPSU yang Jadi Sorotan Ketua DPRD DKI...

Dia mengatakan, dirinya selalu mengimbau jajaran PPSU untuk serius bekerja meski tanpa pengawasan. Sebab, seluruh masyarakat Jakarta bisa menjadi pengawas mereka.

"Saya selalu tekankan, jangan anggap kerjanya serius kalau pas ada PNS aja. Masyarakat, LMK (lembaga masyarakat kota) juga jadi mata-mata saya," kata Muchamad.

Evaluasi terhadap kinerja PPSU juga dilakukan setiap bulan. Hasil evaluasi akan dilaporkan ke tingkat kecamatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/26/08112791/kinerja-ppsu-dikritik-ketua-dprd-dki-tetapi-dibela-djarot--

Terkini Lainnya

Aksi Brutal OTK di Kemayoran, Kejar Pasutri lalu Tembaki Warga

Aksi Brutal OTK di Kemayoran, Kejar Pasutri lalu Tembaki Warga

Megapolitan
Dukung Pembentukan Satgas Judi 'Online', KPAI Anggap Pencegahan Juga Penting

Dukung Pembentukan Satgas Judi "Online", KPAI Anggap Pencegahan Juga Penting

Megapolitan
Cuti Bersama, Ganjil-Genap di Jakarta Ditiadakan Hari Ini

Cuti Bersama, Ganjil-Genap di Jakarta Ditiadakan Hari Ini

Megapolitan
Orangtua Siswa Madrasah di Jaktim Menabung untuk Berkurban di Idul Adha

Orangtua Siswa Madrasah di Jaktim Menabung untuk Berkurban di Idul Adha

Megapolitan
Idham Rela Jual Gitar demi Pentas Teater Pertama Komunitas Seni Asuhannya

Idham Rela Jual Gitar demi Pentas Teater Pertama Komunitas Seni Asuhannya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 18 Juni 2024, dan Besok: Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 18 Juni 2024, dan Besok: Siang Ini Berawan

Megapolitan
'Sebenarnya Banyak Bantuan Pemerintah untuk Dukung Komunitas Seni, tetapi...'

"Sebenarnya Banyak Bantuan Pemerintah untuk Dukung Komunitas Seni, tetapi..."

Megapolitan
Cerita Idham dan Komunitas Lentera Kata, Panggilan Jiwa 'Selami' Dunia Seni

Cerita Idham dan Komunitas Lentera Kata, Panggilan Jiwa "Selami" Dunia Seni

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Anies Membayangkan Rasanya Menjadi Ibrahim Saat Sembelih Sapi Kurban Sendiri | Anies: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam

[POPULER JABODETABEK] Anies Membayangkan Rasanya Menjadi Ibrahim Saat Sembelih Sapi Kurban Sendiri | Anies: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam

Megapolitan
Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke