Salin Artikel

Warga Keluhkan Minimnya Sosialisasi Transjabodetabek Bekasi-Bundaran HI

Warga bisa naik dari Summarecon Bekasi atau dari halte bus dekat Gerbang Tol Bekasi Barat sejak pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Akan tetapi, beberapa penumpang mengeluhkan sulitnya mengetahui waktu dan rute operasional bus tersebut.

“Saya baru pertama kali naik sih, ini mau ke kantor di Jalan Medan Merdeka. Biasanya naik bus feeder, tapi hari ini ketinggalan bus yang biasa saya naik, jadi mau coba naik bus (Transjabodetabek Bekasi-Bundaran HI) ini,” ujar salah satu penumpang, Iin (47) kepada Kompas.com Selasa (1/7/2017).

Ia mengatakan, selama ini belum pernah mendapatkan informasi megenai adanya bus Transjabodetabek trayek Bekasi-Bundaran HI. Iin berharap akan ada sosialisasi mengenai rute perjalanan bus dan penambahan armada.

Hal senada dikatakan penumpang lainnya, Dewi (38). Dewi mengaku awalnya tidak mengetahui jika ada bus tersebut.

“Saya juga baru sekali naik ini. Tadi dikasih lembaran, tapi enggak ada rutenya. Tadi mau naik Transjakarta tapi masih lama, jadi saya naik bus ini saja,” kata Dewi.

Baca: Walau Masih Uji Coba, Penumpang Boleh Naik Transjabodetabek Bekasi-Bundaran HI

Waktu tempuh lebih cepat

Meski demikian, Lin maupun Dewi mengakui waktu tempuh lebih cepat dengan naik transjabodetabek ini. Dengan pengawalan voor rijder, waktu tempuh dari Bekasi ke Bundaran HI menjadi lebih singkat, yaitu 85 menit.

“Kalau naik transjakarta kan saya biasanya sekitar dua jam sampai Komdak (Semanggi), kalau bus ini kan pakai pengawalan, ya kalau jalanan lowong sangat membantu jadi lebih cepat. Tapi pas macet kan ya sama-sama macet semuanya,” kata Dewi.

Baca: Gunakan Transjabodetabek, Perjalanan Bekasi-Bundaran HI 85 Menit

Penumpang lainnya, Didin (24), mengatakan, waktu tempuh lebih cepat karena saat ini masih menggunakan pengawalan. Ia berharap adanya transjabodetabek nantinya memang dapat memangkas waktu tempuh dari Bekasi ke Jakarta.

Adapun mengenai tarif Rp 5.000 juga tak masalah bagi para penumpang.

Bus tersebut memiliki rute dari Summarecon Bekasi-Halte dekat GT Bekasi Barat-masuk Tol Jakarta-Cikampek-Tol dalam kota-keluar di Semanggi-masuk ke Jalan Sudirman jaur lambat-Bundaran HI.

Sementara rute sebaliknya dari Bundaran HI-Jalan Sudirman jalur lambat-masuk ke GT Semanggi 2-keluar Tol Bekasi Barat-Summarecon Bekasi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan Transjabodetabek trayek Bekasi-Bundaran Hotel Indonesia masih dalam uji coba selama dua minggu.

Selama uji coba, Transjabodetabek ini menggunakan jalur High Ocupancy Vehicle (HOV lane) dan dikawal oleh voor rijder. Nantinya, kata dia, akan ada jalur khusus di tol yang akan digunakan untuk dilalui Transjabodetabek.

“Kalau gunakan HOV lane harusnya bebas hambatan. Ini belum tuntas saja, makanya saat ini kita masih kawal dan menggunakan lajur kiri (tol),” kata Yayan.

Untuk jadwal pemberangkatan, kata Yayan bus yang berangkat masih di waktu pagi, sekitar pukul 06.00 hingga 08.00 WIB, karena belum ada aturan baku, tetapi masyarakat sudah diperbolehkan untuk naik.

Yayan menegaskan, usai dilakukan uji coba transjabodetabek trayek Bekasi-HI, nantinya akan ada evaluasi lebih lanjut untuk menentukan hal-hal teknis, seperti tempat dan jam waktu pemberangkatan bus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/01/13152941/warga-keluhkan-minimnya-sosialisasi-transjabodetabek-bekasi-bundaran-hi

Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke