Pemkot Depok tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19. Pasalnya, kasus suspect yang meninggal kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia
Pemkot Depok juga tak transparan soal jumlah tes PCR yang telah dilakukan. Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin tinggi atau pelacakan yang kian masif.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok hingga Senin kemarin.
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 1.125 (bertambah 7)
2. Pulih: 900 (bertambah 8)
3. Wafat: 42 (bertambah 1)
- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 2.862
5. Orang dalam pemantauan (ODP): 4.287
6. Pasien dalam pengawasan: 1.623
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang dirawat: 183 (berkurang 2)
2. OTG sedang dipantau: 356 (bertambah 12)
3. ODP sedang dipantau: 377 (berkurang 1)
4. PDP sedang diawasi: 14 (berkurang 1)
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/28/05390751/update-27-juli-bertambah-7-total-kasus-covid-19-di-depok-1118