Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Saat Mako Brimob Diserbu Tahanan Teroris: 5 Polisi dan 1 Napi Tewas

JAKARTA, KOMPAS.om - Berita tentang penyerbuan Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, oleh narapidana teroris yang berhasil menjebol sel tahanan menjadi berita paling banyak dibaca sepanjang Kamis (22/4/2021).

Selain itu ada pula berita tentang lanjutan sidang mantan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terkait kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.

Kompas.com merangkum empat berita terpopuler sepanjang Kamis kemarin.

1. Penyerangan di Mako Brimob

Berita tentang pernyerangan di Mako Brimob pada tahun 2018 ini kembali disorot pasca penetapan hukuman mati bagi enam terdakwa penyerangan markas polisi tersebut.

Vonis hukuman mati bagi keenam terdakwa dibacakan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Rabu (21/4/2021) siang.

Penyerangan di Mako Brimob sendiri berawal dari cekcok antara petugas kepolisian dengan napi perihal makanan.

Seorang napi tidak terima jika makanan yang diberikan pihak keluarga harus melalui pemeriksaan petugas terlebih dahulu.

Kerusuhan pun pecah pada Selasa (8/5/2018) malam. Lima anggota Densus 88 Antiteror dan 1 narapidana tewas dalam kejadian tersebut.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. 36 orang melanggar prokes di acara Rizieq di Petamburan

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengungkapkan 36 orang ditindak dari acara yang diselenggarakan Rizieq Shihab di kediamannya di Petamburan, November 2020 lalu.

Arifin memerinci, sebanyak 19 orang di antaranya dikenakan sanksi sosial, sedangkan 17 orang lainnya dikenakan sanksi denda.

"Sehingga, sanksi dendanya ada Rp 1.450.000," kata Arifin.

Arifin juga menyebutkan bahwa pihak penyelenggara kegiatan juga didenda sebesar Rp 50 juta, berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2020 dan Nomor 80 Tahun 2020.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Penumpang kendaraan pribadi dan bus tak wajib tes Covid-19

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan penumpang kendaraan pribadi dan bus tidak wajib melakukan tes Covid-19 saat melakukan perjalan ke luar kota di masa pengetatan pramudik 22 April-5 Mei 2021.

"Untuk pergerakan darat tidak wajib," kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/4/2021).

Pemeriksaan tes Covid-19 untuk penumpang bus, kata Syafrin, akan dilakukan secara acak karena tidak termasuk dalam mandatori Surat Edaran 13 Tahun 2021 yang diterbitkan Satgas Covid-19.

"Sementara untuk perjalanan darat itu sifatnya bukan mandatori, jadi kami di terminal (untuk penumpang bus) itu melakukan pengecekan suhu terhadap setiap pelaku perjalanan," ucap dia.

Baca berita selengkapnya di sini. 

4. Klaim kemenangan Anies soal Covid-19 dan alarm mayat bergelimpangan di India

Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim bahwa kasus Covid-19 di Ibu Kota berhasil dikendalikan.

Ia bahkan mengatakan bahwa "kemenangan melawan pandemi ini sudah di depan mata," sebagaimana tertulis dalam keterangan persnya, Selasa (20/4/2021).

Hal yang sama dilakukan oleh Menteri Kesehatan India Harsg Vardhan pada Januari 2021 lalu.

Ia mengatakan 146 dari 718 distrik di India mencatatkan 0 kasus selama seminggu, dan 18 distrik lainnya mencatatkan 0 kasus untuk dua minggu.

"India telah sukses mengendalikan pandemi ini," ujar Harsh seperti dilansir reuters.com.

Ini menyebabkan jutaan penduduk India mulai lengah dengan penerapan prokes. Mereka berkerumun di Sungai Gangga untuk melakukan ritual mandi bersama, Kumbh Mela.

Akibatnya, gelombang kedua Covid-19 yang lebih mematikan tak terhindarkan.

Baca berita selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/23/07203111/populer-jabodetabek-saat-mako-brimob-diserbu-tahanan-teroris-5-polisi-dan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke