Salin Artikel

Fakta Perampokan Minimarket di Pagedangan: Karyawan Ditodong Senpi dan Disekap, Uang Rp 70 Juta Dibawa Kabur

Aksi yang terjadi pada malam hari tersebut terekam jelas dalam kamera CCTV minimarket. Para pelaku tampak melancarkan aksinya dengan menodongkan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) ke arah korban.

Ketiga korban yang merupakan karyawan minimarket tersebut kemudian disekap oleh pelaku di lantai dua minimarket setelah mereka menggasak uang sebesar Rp 70 juta dari brankas dan mesin kasir.

Warga dengar teriakan minta tolong

Warga sekitar bernama Herdi (54) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, ia mendengar ada suara teriakan minta tolong.

"Pas habis makan malam sekitar pukul 23.00 WIB kurang, saya dengerin ada yang minta tolong. Sekali, dua kali, saya dengerin dulu, pas ketiga kali, eh bener ada yang minta tolong suara cewek," ujar Herdi saat ditemui di lokasi, Rabu (20/4/2022).

Setelah mendengar suara teriakan, Herdi bergegas keluar rumah melalui pintu belakang. Setelah melihat sekeliling, ia pun membangunkan keluarganya.

Ternyata, suara teriakan yang Herdi dengar berasal dari lantai dua minimarket.

Karena melihat warga ramai di sekitar lokasi, Herdi kembali ke dalam rumahnya yang berada tepat di belakang lokasi kejadian.

"Katanya bawa golok sama bawa pisau di video CCTV-nya, otomatis karyawannya teriak tuh," ungkap Herdi.

Herdi pun membunyikan kentungan untuk memberi tahu warga sekitar.

"Saya bangunin saudara lainnya, saya pukulin tiang listrik sama kentungan. Kalau (pelaku) enggak bawa sajam dan senpi, (minimarketnya) sudah digeruduk sama warga," lanjut dia.

Menurut Herdi, ia membunyikan kentungan sebagai isyarat bahwa ada perampokan untuk memberi tahu warga lainnya.

Warga lainnya, Dedi (43), juga mengaku mendengar suara teriakan karyawan minimarket itu.

"Karyawan Alfa minta tolong. Pukul 10.30 WIB belum ada yang minta tolong, pintu depan masih kebuka, motor ada tiga waktu saya pulang lewat," kata dia.

Polisi beri tembakan peringatan untuk pancing pelaku keluar

Pihak kepolisian dari Polsek Pagedangan dan Polres Tangerang Selatan sempat memberikan tembakan peringatan di lokasi perampokan pada Selasa malam.

Hal itu dilakukan polisi guna memancing kawanan peampok agar keluar dari minimarket.

"Mendapat laporan kejadian tersebut, personel Unit Reskrim Polsek Pagedangan dan Sat Reskrim mendatangi TKP. Setelah di TKP mendapat informasi dari masyarakat bahwa pelaku diduga masih di dalam minimarket," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu kepada wartawan, Rabu.

"Guna memancing para pelaku keluar, personel memberikan tembakan peringatan, namun tidak ada reaksi dari dalam minimarket," lanjut dia.

Setelah itu, personel Polsek Pagedangan masuk ke dalam minimarket. Namun, para pelaku sudah meninggalkan lokasi kejadian.

Karyawan minimarket ditodong dan disekap

Sarly menjelaskan, perampokan itu berawal saat karyawan hendak menutup toko, kemudian datang tiga orang berpura-pura akan membeli barang.

Kemudian, pelaku pertama langsung menodong kasir menggunakan senjata diduga jenis revolver.

Pelaku pertama meminta korban pertama berinisial IA menuju lantai dua yang terdapat brankas.

"Pelaku kedua menggiring korban kedua (RY) untuk ikut ke atas menuju ruang brankas. Sementara pelaku ketiga dengan menggunakan pisau tetap berada di lantai satu bersama korban ketiga (DM)," jelas Sarly.

Setelah itu, pelaku pertama mengarahkan korban pertama mengambil kunci brankas untuk membuka brankas yang isinya terdapat uang tunai sekitar Rp 40 juta.

Lalu, ketiga korban dimasukkan ke dalam ruangan yang terdapat brankas dan dikunci oleh para pelaku.

Personel Polsek Pagedangan pun menyelamatkan karyawan yang terkunci di ruang brankas.

"Untuk kerugian sekitar Rp 70 juta, yaitu uang Rp 40 juta di dalam brankas dan uang Rp 30 juta di dalam laci kasir," kata Sarly.

Pelaku teridentifikasi

Saat ini, Polres Tangerang Selatan masih memburu tiga pelaku yang diduga bersenjata saat merampok.

Sarly mengatakan, ketiga pelaku telah teridentifikasi dari kendaraan yang mereka gunakan.

"Terkait kasus 365 di Pagedangan, dari rekaman CCTV ketiga pelaku dalam aksinya teridentifikasi menggunakan dua sepeda motor Honda Beat dan sekarang dalam pengejaran anggota di lapangan," ujar Sarly.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/21/07550381/fakta-perampokan-minimarket-di-pagedangan-karyawan-ditodong-senpi-dan

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke