Salin Artikel

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pria berinisial RN (40) yang memeras tiga Minimarket di kawasan Jalan Peternakan Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (11/4/2024).

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, RN memeras minimarket tersebut untuk meminta tunjangan hari raya (THR).

"Padahal antara tersangka dengan toko tidak ada hubungan kerja," ucap Hasoloan dalam konferensi pers, Selasa (23/4/2024).

Saat datang ke minimarket pertama, RN melancarkan aksi pemerasan dengan cara mengancam pegawai toko untuk meminta uang serta beberapa barang belanjaan, di antaranya rokok dan sembako.

"Ketika petugas toko menyerahkan struk pembayaran yang bersangkutan tidak mau membayar," ujar Hasoloan.

RN kemudian mengancam penjaga toko. Kata RN, jika ia sampai membayar belanjaan, maka ban motor milik korban yang terparkir di depan minimarket akan dikempesi.

Akhirnya, uang dan barang belanjaan pun diserahkan pegawai minimarket kepada RN.

Aksi serupa RN ulangi saat beraksi di minimarket Jalan Peternakan 5, Cengkareng Jakarta Barat, dan minimarket lainnya.

Namun, kali ini korban melaporkan aksi RN ke polisi.

Selang sehari kemudian, pada (12/4/2024), unit Reskrim Polsek Cengkareng menangkap RN.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan tiga lembar struk pembelian di masing-masing minimarket.

Menurut Hasoloan, kerugian ditaksir mencapai ratusan ribu rupiah.

"Besarannya bervariasi mulai dari barang yang harganya ratusan ribu rupiah, dan uang," ujar Hasoloan.

RN dijerat Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan. Ia terancam pidana maksimal sembilan tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/23/13541591/polisi-tangkap-pria-yang-minta-thr-dengan-peras-petugas-minimarket-di

Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke