Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aji Mumpung Menjaring Rupiah Lewat Bedug

Kompas.com - 21/07/2013, 10:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Selanjutnya, kulit diletakkan menutupi bagian atas drum. Drum dibor dan kemudian dibaut.

KOMPAS.com/Estu Suryowati Jemuran kulit kambing, bahan baku pembuatan bedug, Jakarta, Sabtu (19/7/2013).

Demi efisiensi, produsen bedug saat ini memilih menggunakan lempengan besi untuk mengencangkan kulit. Dulu, kata Budi, ia sempat mencoba menggunakan tali yang dianyam.

"Susah kalau pakai tali. Nganyam 2-3 jam aja tangan dah pada kram," ujarnya. Budi kini memiliki bengkel las di daerah Parung Panjang.

Beni, produsen yang tak punya bengkel las, mengatakan jasa ngelas satu lempeng pengikat drum tarifnya Rp 5.000.

Para pedagang bedug di Jl Mas Mansyur pernah mengalami masa kejayaan. Pada 2007 permintaan selalu tinggi. Budi bahkan mengaku dalam satu bulan bisa menjual sekitar 600 bedug.

Sementara tahun lalu, ia hanya mampu menjual sekitar 200 bedug. Baik Budi maupun Beni menyadari semakin ketatnya persaingan. Kini lebih dari sepuluh pedagang bedug berjajar di ruas jalan menujiu Tanah Abang tersebut.

Yudi (34), pedagang bedug musiman yang lain, menawarkan bedug-bedug kreasinya sejak 10 tahun silam. Ia meneruskan usaha yang sudah dimulai kakak-kakaknya. Ia mengaku tidak memproduksi sendiri bedug-bedug tersebut.

"Kalau sehari-hari saya jadi cleaning service," kata Yudi.

Sebagai petugas cleaning service alih daya di salah satu perkantoran di kawasan Tanah Abang, Yudi mendapat penghasilan Rp 1,2 juta per bulan. Sama dengan Beni, ia pun tak mau melewatkan moment lebaran untuk mendapatkan pemasukan tambahan.

"Ya, Alhamdulillah-lah. Tahun lalu sebulan bisa habis 40-50 bedug," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com