Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Deret Petogogan Dipasangi Internet Gratis

Kompas.com - 18/03/2014, 16:25 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk memberikan kesan modern, kampung deret di Petogogan, Jakarta Selatan, dilengkapi dengan fasilitas internet gratis (WiFi) untuk warga. Hanya saja, baru RW 05 yang mendapat info internet gratis tersebut.

"Ya, sejak tiga hari lalu mereka datang katanya memasang internet gratis. Ada tiga titik lokasi pemasangan internet ini di kampung deret," kata Ketua RW 05, Suroyo, Selasa (18/3/2014).

Menurut Suroyo, pemasangan internet gratis ini merupakan kerja sama dari pemerintah DKI Jakarta dengan menggandeng perusahaan telekomunikasi swasta. Warga, kata dia, menyambut baik dengan pemasangan internet gratis ini. Dirinya yakin, internet ini nantinya akan bermanfaat terutama bagi anak-anak muda di kampung deret.

Kampung Deret di Kelurahan Petogogan mencakup RW 03 dan RW 05. Dalam pelaksanaannya, pembangunan kedua kampung itu berbeda. Di wilayah RW 05, warga menyebutnya dengan pembenahan. Pembangunan rumah di sana dikerjakan oleh pemborong. Rumah lama warga dihancurkan dan diratakan dengan tanah untuk dibangun kembali dengan bangunan baru yang berbentuk deret.

Sedangkan di wilayah RW 03, warga menyebutnya dengan perbaikan. Menurut koordinator RW 03 Kampung Deret Petogogan, Sulton, pembangunan di sini dikerjakan oleh warga sendiri. Mereka diberi bantuan oleh pemerintah senilai Rp 1,5 juta per meter dengan luas lahan maksimal 36 meter atau total sekitar Rp 54 juga per kepala keluarga.

Meski isu pemberian internet gratis terdengar di wilayah RW 05, namun ternyata tidak demikian dengan wilayah RW 03. Sulton berujar, belum ada kabar yang datang untuk adanya pemasangan internet gratis bagi warga program kampung deret.

"Belum ada informasi mengenai internet gratis itu. Belum ada rapat apa-apa. Kami di sini baru mengurusi soal pencairan dana tahap kedua," ujarnya.

Dia pun berharap warga RW 03 untuk juga bisa mendapatkan fasilitas internet gratis tersebut. "Ya, kalau memang ada kami senang. Pasti berguna juga lah untuk terutama anak-anak di sini," ucap Sulton.

Pantauan Kompas.com, pembangunannya sudah mencapai tahap rampung. Tembok dan atap bangunan sudah mulai terpasang. Beberapa tembok terlihat sudah di cat seragam pada rumah yang berderet tersebut dengan berwarna oranye dan abu-abu.

Pemberian dana kampung deret oleh pemerintah memang terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama dan kedua masing-masing 40 persen dari total biaya. Sisanya, 20 persen, dikucurkan pada tahap ketiga. Kucuran dana tahap pertama diterima warga pada awal Januari 2014 lalu, dan kucuran kedua diterima pada awal Maret ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com